"Jadi … kakak mau ketemuan sama teman kakak Yunbi?"
Niel mengangguk. "Ya, saya juga mau meminta bukti yang di berikan, karena data yang hilang adalah bukti yang dikirimkan."
"Butuh asisten nggak?" tanya Nathan dengan tersenyum penuh harap.
"Nggak! Gue ke Bali buat kerja, bukan liburan!"
Seketika Rena dan Rean tertawa kecil, lalu langsung menahannya agar Nathan tak marah.
"Apa lo? Pake ketawa pula!"
"Siapa yang ketawa? Enggak tuh!" sahut Rena yang masih menahan tawanya.
Rean berdeham kecil dan menoleh ke Nathan. "Selama ini gue penasaran sama kehadiran lo."
"Hah? Maksud lo? Lo anggap gue alien gitu?"
"Bukan itu maksud gue! Lo tiba-tiba muncul dan masuk ke kehidupan Yunbi. Lo ini siapanya Yunbi?" tanya Rean dengan menyernitkan satu alis.
"Nah, iya. Gue juga penasaran. Perasaan Yunbi cuma kenal teman sekelasnya doang, sedangkan lo … beda kelas."