Di sisi lain, Rena tengah membujuk Rean agar memperbolehkan Nathan ikut mengambil ponsel milik Yunbi.
"Harus banget dia ikut?" tanya Rean tanpa menoleh.
"Emang apa hak lo larang dia ikut?"
"Emang apa haknya dia ikut? Dia siapa Yunbi? Nyokap? Bokap?" Bukannya menjawab, Rean malah membalikkan pertanyaan Rena. Gadis itu pun menarik napas panjang untuk menahan emosinya, terutama saat bersama Rean.
"Dia juga temen Yunbi, Reaaann!"
"Temen doang kan? Lo kan sahabatnya. Status temen sama sahabat itu beda, Rena."
Rena mendesis. "Oke, karena gue sahabatnya Rean, gue bakal ngebolehin Nathan ikut. Dan lo enggak boleh ikut! Lo sama Yunbi cuma temen. Emang lo anggep Yunbi sahabat juga?"
SKAKMAT!
Rena berhasil membuat Rean bungkam. Gadis itu pun tersenyum penuh kemenangan sambil menepuk pundak Rean, lalu berjalan kembali ke bangkunya.
"Eh, lo mau ke mana?" tanya Rean.