"Nah, iya, itu! Gue lagi di jalan, gue tutup!"
Ryu langsung bergegas keluar rumah, dia memilih untuk menggunakan taksi daripada harus menyetir mobil sendiri.
"Pak, ke Rumah Sakit Bintang," ucap Ryu pada sopir taksi.
Sopir taksi itu mengangguk, lalu melajukan mobilnya dengan menambah kecepatan. Ryu tidak khawatir, tapi hanya untuk memastikan kalau Victor masih bernapas.
***
Detektif itu menatap kertas yang berada di atas meja. Ia kembali membaca kasus yang terjadi. Perlahan dia melirik ke arah jam, karena sudah waktunya dia jalan ke tempat kejadian.
Ia berdiri tak lupa mengambil kertas kasus, lalu melangkahkan kakinya keluar dari kantor menuju tempat parkir. Setelah masuk ke dalam mobil, dia menghela napas untuk menenangkan dirinya. Tangannya merogoh saku untuk mengambil permen yang sering dia bawa itu.
Setelah memasukan permen ke mulutnya, dia langsung menyalakan mesin mobil dan melajukan mobilnya menuju ke tempat kejadian.
