"Siapa yang chat lo?" tanya Rean yang melihat Rena membalas pesan itu dengan cepat.
"Bukan siapa-siapa, udah ayo masuk," ucap Rena yang masuk terlebih dahulu ke toko service.
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya pegawai toko itu.
Rena mengeluarkan ponsel Yunbi dari tasnya dan memberikan ke pegawai itu. "Ini ponsel masih bisa di perbaikin kan, Mas?" tanya Rena.
Pegawai itu langsung mengambil ponsel dan melihatnya sejenak. Dia tersenyum sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
"Kemungkinan bisa, Mba. Tapi saya membutuhkan kurang lebih satu minggu, karena ini rusaknya lumayan parah."
"Apa datanya masih bisa terselamatkan?"
"Saya belum bisa memastikan, tapi akan saya usahakan, Mba," ucap pegawai itu yang membuat Rena menganggukkan kepalanya.
"Saya buatkan nota sebentar."
Rena hanya menjawab dengan satu anggukan, lalu beralih menatap Rean. "Re, gue keluar dulu ya, lo tunggu di sini. Gue mau telepon Kak Niel dulu," ucap Rena seraya berjalan. Namun, Rean menahannya terlebih dulu.
