Rean mendesis pelan sambil menjitak pelan kepala Rena."Lo bodoh apa emang bodoh si?" tanya Rean yang membuat Rena berdecak kesal.
"Ish! Ngatain mulu dari tadi! Lo itu lebih pinter dari gue!" kesal Rena memukul lengan Rean.
Rean tak menjawab, dia pun ikut duduk di bawah kasur dan merebut ponsel yang masih Rena pegang. Dia membolak-balikkan ponsel Yunbi dengan tatapan heran.
"Yunbi beneran di dorong, kan? Dia enggak lompat sendiri kan dari atas gedung?" tanya Rena lirih sambil memeluk kedua lututnya.
"Hm? Lo jadi ragu soal itu?" tanya Rean beralih menatap Rena.
Rena menggeleng pelan. "Gue takut aja."
Rean menghela napas panjang dan memperlihatkan ponsel Yunbi pada Rena. "Lo yakin enggak ngerasa ada yang aneh sama ini ponsel?"
"Emang lo ngerasa ada yang janggal gitu?" Bukannya menjawab pertanyaan Rean, gadis itu justru balik bertanya.
Rean menjawab dengan satu anggukan.
"Apa?" tanya Rena.