Rena berjalan cepat menuju café, matanya selalu melihat ke jam tangannya. Jam sudah menunjukan pukul 20:15, yang artinya dia sudah terlambat lima belas menit. Dia berdecak dan kesal pada Rean juga Josen yang menghadangnya di pintu hotel.
Saat sampai ke café yang di maksud oleh Yunbi, dia mengatur napasnya sebelum membuka pintu café. Setelah napasnya sudah teratur, dia masuk ke café dan mengendurkan pandangan matanya menatap seisi café. Bola matanya bergerak ke kanan dan kiri mencari keberadaan sahabatnya.
Seingatnya, Yunbi mengatakan kalau dia sudah sampai di café pukul delapan. Seharusnya kini dia sudah menunggunya, tapi kenapa dia tidak menemukan sahabatnya di sini?
"Untuk berapa orang?"
"Em, saya lagi cari sahabat saya. Apa tadi ada cewek rambut sebahu?" tanya Rena yang masih mengamati satu demi satu pengunjung.
"Tidak ada, mbak."
"Oh gitu ya, ya udah untuk dua orang."
Waiters itu mengangguk. "Baik, ikut saya."