"Apa?" tanya Rena dengan wajah polosnya.
Rean mendengus pelan. "Udah setengah delapan, lo enggak masak? Gue laper," ujar Rean mengulang pertanyaannya.
"Lah, udah jam setengah delapan? Kok Yunbi belum dateng? Udah ujan lagi pula, apa dia enggak jadi dateng ya?" tanya Rena yang membuat Rean mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban.
"Dia juga enggak chat gue."
"Masak dulu aja, gue laper. Lo mau bikin gue mati kelaparan?" tanya Rean. Rena memutar bola matanya malas sambil menutup laptopnya.
"Enggak makan setengah hari, nggak akan bikin lo mati, Rean. Jangan lebay!"
Rean menatap Rena datar, dia langsung berjalan keluar kamar meninggalkan Rena. berpura-pura marah adalah andalan dia agar Rena mau memasak makanan untuknya.
Rena yang melihat Rean berjalan keluar langsung mendengus. "Iya, iya. Jangan marah dong!" teriaknya beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya menyusul Rean.