"Salsa!"
Panggilan itu membuat Salsa kembali tersadar, dia terkejut melihat Hana yang sudah berdiri di hadapannya dengan wajah cemas.
"Lo kenapa?" tanya Hana cemas.
Salsa tersenyum sambil menggeleng. "Gue enggak apa," jawab Salsa tersenyum paksa, lalu berjalan meninggalkan Hana dan kembali ke bangkunya.
Hana menghela napas. Pasti dia kembali teringat dengan masalahnya dulu. Hana memang tidak pernah tau masalah Salsa di masa lalu, dia bisa saja bertanya pada Salsa. Akan tetapi, dia tak ingin Salsa kembali mengingat-ingat masa lalunya. Dia membiarkan sampai Salsa cerita dengan sendirinya.
"Udah, jangan di pikirin. Nanti biar gue yang—"
"Enggak usah, Han. Nanti gue sama Ken enggak apa kok," potong Salsa cepat. Dia tak ingin menjadi ketergantungan pada orang lain. Meskipun Hana sahabatnya, tapi tetap saja Salsa ingin berusaha seorang diri.
Di sisi lain, Ken yang sedang mengobrol sedari tadi memperhatikan mereka secara-diam-diam.