"Kalo emang suka ya perjuangin!"
Mendengar suara Kenzo senyuman Reza luntur dan kembali berekspresi datar. "Maksud lo?"
Kenzo tertawa kecil pada Reza yang sok polos. "Ya, kan lo sendiri yang bilang kalau lo itu suka sama Salsa. Iya kan? Jangan bilang lo pura-pura amnesia? Coba deh lo rubah sikap lo itu ke Salsa."
"Hah? Rubah apanya?" tanya Reza menyandarkan badannya ke kursi.
"Ck! Ya, rubah sikap kasar lo itu jadi baik lah! Sikap lo yang selalu mengasari Salsa itu ngebuat lo semakin susah buat dapetin hati Salsa! Wajah pinter, tapi otak kosong!" ejek Ken yang membuat Reza berdecak. Untung saja Ken sahabat dekatnya, kalau tidak … Reza sudah memukul wajahnya kencang.
"Sejak kapan gue kasar sama dia? Enggak tuh."
Kenzo tersenyum miring. "Enggak pernah? Kepala lo abis kebentur?"