"Sahabat lo jahat banget ya," ujar Rena mendadak kesal setelah tahu yang sebenarnya. Pantas saja Yunbi terlihat tersipu. Jadi ini alasannya? Yunbi membuatkan bekal untuk Victor, tapi hancur
"Itu kenapa ada tambahan meja sama kursi?" tanya Ryu yang baru menyadari ada perubahan di kelas ini.
"Murid baru, mereka sahabatan sejak kecil, dan enggak mau pisah kelas. Orang tua mereka juga jadi donatur di sekolah ini, maybe."
Ryu hanya mengangguk-angguk. "Pantesan special. Ya udah, gue ke kantin dulu deh, mau kumpul sama anak-anak. Mau ikut?"
Rena menggeleng cepat. "Enggak, gue nunggu Yunbi aja. Rean sama Josen juga palingan bakal balik," ujar Rena menolak halus. Ryu mengangguk paham dan beranjak dari duduknya.
"Kalau ada apa-apa telepon gue," ucap Ryu.
Rena hanya menjawab dengan satu anggukan. Sedangkan Ryu, dia sudah berjalan melangkahkan kakinya keluar. Namun, langkahnya terhenti diambang pintu dan kembali melihat ke arah Rena.