"Vic, kantin yuk," ajak Nessa dengan merangkul leher Victor mesra. Cowok itu hanya memutarkan bola matanya malas, ia sudah terlalu muak dengan sikap Nessa yang seperti ini. Terlebih lagi, banyak yang menyoraki mereka.
Nessa melepas rangkulannya perlahan, tangan cowok itu meraih kotak makan yang ia taruh di laci meja. Nessa yang melihat kotak itu langsung merebutnya dari Victor dan membuat cowok itu tersentak kaget.
"Balikin, Ness."
"Ini dari siapa? Oh, lo nggak mau ke kantin sama kita karena ini?" tanya Nessa yang menatap tajam Nessa..
"Itu dari mama aku," ucapnya yang terpaksa bohong.
Nessa hanya tertawa kecil, lalu tersenyum menyeringai. "Lo pikir gue bego, Vic? Udah jelas-jelas di kotak ini ada nama Yunbi. Sejak kapan nyokap lo ganti nama?" tanya Nessa yang menunjuk nama di atas tutup.
Victor bersusah payah menelan salivanya, ia memang tak pernah bisa membohongi Nessa. Ia menghela napas dan menyandarkan tubuhnya di kursi.