"Gue masuk dulu ya," pamit Rena yang sudah merasa penat.
Karen mengangguk. "Night, mimpi indah."
"Night too."
Rena langsung melangkahkan kakinya membuka pagar dan masuk ke dalam rumah. Dia langsung menuju ke dapur untuk meletakan plastik berat itu di meja, dia memasukan mi instan ke lemari.
***
"Lo kenapa?" tanya Rean yang melihat Karen mendadak diam setelah dari luar. Namun, cowok itu tidak menjawab dan langsung berjalan menaik anak tangga menuju kamar. Rean sedikit cemas kalau dia diam karena sakitnya.
"Temen kamu kenapa? Kalian habis berantem?" tanya Anne yang juga menatap punggung Karen.
Rean menggeleng. "Aku juga enggak tau, Ma."
"Udah sana, kamu temani dia," titah Anne yang hanya di jawab satu anggukan oleh cowok itu, Rean langsung bergegas menuju kamar menyusul sahabatnya itu.
Sesampai di kamar, dia menghela napas karena melihat Karen yang sudah berbaring di atas kasur. Rean berjalan mendekati sahabatnya yang mendadak diam.