"Apa dia Rean?" gumam Rena yang semakin menyipitkan matanya ke arah gerbang sekolah. Rena tak dapat mengenalinya dengan cepat karena cowok itu memakai masker mulut, juga kacamata hitamnya, kepalanya ditutupi oleh tudung jaket yang dia kenakan.
Rena berjalan mendekat pada cowok yang berdiri sambil memainkan ponsel, karena cowok itu memakai masker mulut, juga kacamata hitamnya dia ingin memastikan kalau itu benar Rean atau tidak.
Kenapa Rean bisa disini? Bukannya dia masih demam dan seharusnya dia tidur di rumah?
Tangan Rena dengan cepat melepas tudung jaket yang ada di kepala cowok itu, juga kacamata dan masker, benar dugaannya, kalau cowok ini adalah Rean.
Rean terlonjak kaget dan kembali merebut masker, juga kacamata yang ada di tangan Rena, dia memakainya kembali dengan cepat sebelum ada yang melihatnya.
"Ngapain lo lepas? Ntar gue di kira bolos lagi!" protes Rean yang membuat Rena menyengir.
"Ya maap, gue takut aja kalo sampe salah orang," ucap Rena jujur.