Dia kembali duduk ketika mengingat Rean yang sedang sakit itu. "Demamnya udah turun belum, ya?" tanyanya yang kembali berjalan berjalan keluar kamar menuju rumah Rean.
Saat membuka pintu pagar, dia langsung melihat Bi Jum yang sedang menyapu daun-daun yang ada di depan rumah.
"Bi, Rean masih demam?"
"Masih, Non. Sekarang masih tidur. Den Rean belum makan dari siang, mungkin kalau Non bujuk, dia mau makan," ucap Bi Jum yang memabuat Rena menagngguk-anggukkan kepalanya.
"Tapi dia sarapan kan, Bi?"
"Iya, makan bekal yang Non berikan tadi pagi," jawab Bi Jum.
Rena menghela napas panjang. Benar dugaannya, Rean akan sulit makan dan menolak ketika sedang sakit. Entah mulutnya yang pahit atau memang sengaja tak makan.
"Aku masuk ya, Bi."
"Iya, Non. Masuk saja."
"Oh, iya, Bi. Mama Anne masih di butik?"
"Iya, Non. Nyonya pulang agak malam."