Satu ucapan Victor berhasil membuat Ryu bungkam, Victor yang mendengar helaan napas Ryu langsung bisa menebak kalau saat ini dia tengah bingung dengan rencananya sendiri. Tangan Victor bergerak menepuk pundak Ryu.
"Menurut lo cewek itu gimana? Hobi banget mempermainkan perasaan orang lain, masih dendam lo sama—"
"Jangan di lanjut deh, gue enggak suka bahas yang dulu-dulu!" potong Ryu cepat dengan nada dingin.
Victor menghela napas dengan menatap Ryu datar. Apa benar dugaannya? Dia hanya melampiaskan ke Rena, tapi dia malah suka sama Rena? Tapi gimana kalau dia akan semakin melampiaskan dendamnya di masa lalu ke Rena? pikir Victor.
"Gue tau lo masih dendam sama masa lalu, tapi … mendingan lo cari cewek lain deh. Rena bukan cewek yang tepat untuk lo jadiin lampiasan, dia ada pelindung. Gue enggak tau gimana jadinya kalau Rena tahu maksud lo yang sebenernya, gue bantu doa aja deh."