Chereads / Judgment and The Beginnings / Chapter 35 - Chapter 34 – Raja Yang Rapuh

Chapter 35 - Chapter 34 – Raja Yang Rapuh

"SEMUANYA…AKU KEMBALI!!!" Teriak Kyoko

Kyoko Kembali dan membawa bala bantuan berjumlah 3 orang, ketiganya adalah Fighters Class A. Masing-masing dari mereka bernama Clown, Tust dan Clang. Ya…jika masih dalam keadaan sebelum Kyoko pergi, pasti akan sangat terbantu dengan bantuan mereka bertiga, namun…situasi sekarang sangat berbeda. Hanya Shadow…ya, cukup Shadow saja dan apabila ada yang ikut bertarung, maka hanya akan menjadi beban untuk Shadow.

"Kyoko-san, berhenti…jangan masuk kedalam pertempuran mereka!" Ucap Yuna.

"Tapi…bagaimana mungkin Tatsuya-kun bisa menghadapi dia dan dimana Guardian itu?" Balas Kyoko.

"Selama kau pergi mencari bantuan tadi, "Dia" sudah menghabisi Guardian itu dengan Brutal dan juga Tatsuya yang kau lihat sekarang bukanlah Tatsuya, melainkan sesuatu yang sedang mengambil alih tubuhnya" Jawab Yuna.

"Ahh…Kyoko-chan sudah Kembali ya…Mereka kah bala bantuannya? HAHAHA!!! Mereka akan terbunuh dengan sangat mudah HAHAHA. Jadi Tolong jangan ikut masuk kedalam pertarungan ini!" Ucap Shadow.

"APA KAU BILANGGG!!!" Ucap Tust

"Hentikan, benar yang dia katakan…bantuan kita tidak akan ada gunanya" Balas Clang

"Yeah…seharusnya kau juga bisa merasakannya, Tust. Pertarungan ini bukan hanya sekedar manusia dan tengkorak, melainkan 'Monster dan Monster'. Jika kita ikut campur, kita pasti akan mati konyol" Ucap Clown menambah.

"Hohooo…baguslah jika kalian mengerti HAHAHA" Ucap Shadow.

"Baiklah…mari kita mulai, Caster" Ucap Shadow Serius.

Shadow pun segera maju begitu saja kearah Caster, dengan Bloody Sword ditangan kirinya. Menerjang maju dan mulai menebasnya dengan Quick Slash.

"SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH- SLASH-­ SLASH- SLASH- SLASH- SLASH­­" Tebasan Shadow menggema disekitar.

Namun barrier yang melindungi Caster sangatlah kuat, kekuatan Caster terus-menerus meningkat seakan-akan dia diberikan kekuatan secara terus-menerus. Shadow kemudian memutuskan untuk mundur sedikit kebelakang lalu menghilangkan Bloody Sword.

"Great Mage" Gumam Shadow.

Seketika suasana disekitar menjadi hening bahkan suara hujan pun tidak terdengar. Dan tiba-tiba saja aura kebiru-biruan dan putih menyelimuti Shadow. Warna rambutnya menjadi putih dan ia sama sekali tidak menginjak tanah. Caster pun menyerangnya dengan Fire Ball yang sangat besar, namun tiba-tiba saja Fire Ball itu menghilang sebelum menyentuh Shadow.

Semua orang yang ada disitu benar-benar terpukau dengan Shadow, aura yang sangat kuat namun sangat menenangkan dan memberikan kehangatan kepada hati mereka.

"Great Mage?" Ucap Clang.

"Yeah…dialah "Sage", tingkatan tertinggi dari Pengguna Sihir!" Ucap Clown

"APA?!?!?!, Bu…bukankah Fighters Class S…Merlin, Sang Penyihir Terkuat itu bahkan hanya bisa mencapai 'First Mage'!!!!" Ucap Tust sangat Terkejut.

"Frost Scream" Gumam Shadow.

Tiba-tiba saja atmosfer disekitar menjadi sangat dingin kemudian disusul dengan terjangan ratusan Es dari atas langit tepat kearah Caster.

"Sihir Tingkat 10!!!...Merlin saja hanya bisa menggunakan sihir sampai tingkat ke-8" Ucap Clang.

Namun Frost Scream berhasil ditahan dengan Flame Barrier milik Caster. Tepat sebelum Frost Scream mengenainya, ia dengan cepat mengaktifkan Flame Barrier. Yeah…melawan sihir dengan elemen kelemahan sihir tersebut sudah menjadi dasar dalam pertarungan antar mage.

"Cry Of Light" Gumam Shadow Kembali.

Tiba-tiba saja dari arah Langit, berjatuhan ribuan cahaya dengan tingkat kepanasan yang sangat tinggi layaknya ribuan laser berjatuhan dari langit.

"Shield" Gumam Shadow menambah

Perisai yang sangat besar pun tercipta tepat diatas Yuna, Renka, Kyoko, Clown, Tust dan Clang. Mereka semua terlindungi dibawah perisai itu.

Sihir Cahaya merupakan sihir yang juga tidak bisa dinetralkan dengan Cancel, namun dapat dipantulkan. Namun, Shadow sudah mengetahuinya sejak lama bahwa Caster itu tidak bisa menggunakan Elemen sihir selain Api dan Air. Sesuai dengan yang Shadow perkirakan, Caster menggunakan kombinasi Hydro Barrier dan juga Flame Barrier secara Bersamaan untuk menahan Cry Of Light, namun tetap saja itu adalah Sihir yang sangat kuat…elemen Para Dewa.

Tak lama kemudian, Shadow pun menghentikan sihirnya itu dan langit pun menjadi sangat cerah. Tepat dibawah Lagit cerah, Caster kalah dengan sangat mutlak tanpa perlawanan sedikitpun melawan seorang Mage Terkuat.

Shadow pun Kembali ke wujud semulanya, dan berjalan menuju Caster yang sudah terbaring. Tulang yang menyangga tubuhnya (kaki) sudah hancur tak bersisa dan tulang rusuknya hancur berantakan. Rapuh sekali.

Shadow pun kemudian berlutut dengan satu kaki, kemudian mengangkat Caster itu dan memeluknya serta menangis dengan kepedihan yang sangat dalam. Air mata mengalir membasahi pipinya kemudian menetes memasuki rongga mata Caster yang kosong.

"Ah…aku ingat…kau…kau adalah "Dia" kan, hahaha" Ucap Caster pelan dan tertawa kecil.

Shadow masih terus menangis dan menangis.

"Kenapa kau menangis…kau sudah membebaskan ku. Aku sangat bersyukur kaulah yang membebaskan ku" Ucap Caster dengan nada senang.

"Ahhh…aku ingin segera pergi menemui Julian Kembali hahaha" Ucap Caster Tertawa Kecil.

Shadow pun mengusap air matanya kemudian membakar Caster dengan Skill Flamenya. Api itu pun membakar Caster, terdengar dengan jelas derak patahan dari tulang belulang Caster.

"Selamat Tinggal, Sahabat sekaligus Rajaku…Marcus Aurelius dan Selamat Tinggal Temanku…Julian" Gumam Shadow.