Hari ini telah tiba…hari dimana kami akan kembali kedalam Cave itu. Sebuah misi Rank S pertama kami. Sebelum berangkat…Kami semua mempersiapkan apa yang kami perlukan. Aku membeli Katana sebagai senjata ku, Renka membawa beberapa pisau kecil dan camilan, Kyoko membawa pedangnya dan juga memakai armor yang melindungi bagian dada, bahu dan pinggul dan yang terakhir adalah Yujikata-san, ia hanya membawa Sebuah Perisai dan Sebuah Pedang dan ia sama sekali tidak menggunakan armor.
Setelah kami semua selesai bersiap, kami pun menuju Desa Kuru, tempat dimana Cave itu berada. Dibutuhkan 1 jam perjalanan dan akhirnya kami tiba di Desa Kuru. Yujikata-san segera menemui kepala desa yang baru :
"Pak Kepala Desa, aku Yujikata-san, seorang Fighters Class B bersama dengan Party ku akan menjalankan misi dan menyelesaikan Cave itu, aku ingin bapak memberitahukan ke semua penduduk agar tidak mendekati Cave sedikitpun". Ucap Yujikata-san
"Baik Tuan" Balas Kepala Desa
Tanpa basa-basi lagi, kami berempat pun segera masuk kedalam Cave itu. "Aku Kembali" itulah yang terlintas dalam pikiran ku. Dikarenakan Yamamura-san tidak ikut, sebelum berangkat tadi, kami membeli beberapa senter untuk menerangi jalan kami dalam Cave. Kali ini kami tidak menggunakan formasi apapun agar pergerakan kami lebih fleksibel dan kami juga sudah mengetahui jalan yang harus kami lalui. 30 Menit berlalu dan kami tiba diruangan besar tempat kami menghadapi Cyclop itu.
Mayat Cyclop itu sudah tidak ada lagi disana, namun kapak besar yang tertancap di dinding itu masih ada. Tiba-tiba saja terdengar suara langkah kaki yang berjalan kearah kami dari arah ruangan gelap itu. Seakan sudah mengetahui bahwa kami akan kembali, Guardian itu menyambut kami dengan menunjukkan dirinya.
"SEMUANYAAA!!!...BERSIAPLAHHH!!!...." Teriak Yujikata-san
Tanpa sadar, kami semua segera mengambil posisi masing masing. Namun ada yang aneh, Guardian itu sama sekali tidak menyerang. Tiba-tiba saja sesuatu muncul dari belakangnya. Sesuatu yang seukuran 3 meter berjalan mendekat dan membawa sebuah kapak. Aku tahu wujud itu, aku tahu makhluk itu…Seekor Minotaur telah menampakkan dirinya…Monster bertubuh manusia dengan kepala kerbau.
"RRRAAAAAAAAAAA!!!!!!!...." Auman Minotaur itu membuat kami merinding
Hanya dengan itu, kami tahu bahwa ia jauh lebih kuat dari Cyclop waktu itu. Namun sepertinya hanya Renka yang tidak terpengaruh sama sekali. Minotaur itu kemudian berlari kearah kami, tanpa kami sadari…Renka pun sudah melesat maju dan tepat berada dihadapan Minotaur itu, seketika Minotaur itu berhenti dan seakan ia terkejut. Tanpa berkata-kata, Renka segera memukul perut Minotaur itu dengan tinju kecilnya. Itu memang kepalan tinju yang kecil, namun Minotaur itu terpental hingga melewati Guardian itu. Melihat itu, kami semua hanya terdiam seakan tidak percaya dengan apa yang kami lihat.
"Inikah kekuatan Adikku? Seorang Fighters Class S ke-13!" Pikirku.
Hanya dengan satu pukulan, ia membunuh Minotaur yang merupakan Monster yang mendekati Rank S. Melihat Kekuatan Renka, Guardian itu kemudian bergerak dan berjalan menuju Renka dan berhenti tepat di depannya dan melihat kearah Renka.
"Mengapa Kau memiliki Kekuatan seorang "Ruler"?" Suara berat dan tegas itu berasal dari Guardian itu.
"Aku tidak tahu maksudmu" Jawab Renka
Tiba-tiba saja Guardian itu meninju Renka dengan sangat Kuat, namun sekilas aku berhasil melihatnya, Renka membalas Pukulan itu dengan sebuah pukulan juga. Mereka berdua sama-sama terpental hingga ke dinding gua. Dentuman keras tubuh mereka yang mengenai dinding gua menciptakan sebuah debu tebal. Tak lama kemudian dari arah debu itu melesat sebuah tombak yang mengarah ke Renka. Ku pikir tombak itu telah mengenai Renka, namun setelah debu tebal itu menghilang. Terlihat bahwa Renka Berdiri dan memegang tombak itu dengan tangan kanannya. Bahkan Renka sama sekali tidak terluka sedikitpun, debu tebal yang menutupi Renka tadi ternyata bukan dentuman akibat tubuhnya mengenai dinding, melainkan angin yang ia hempaskan ke arah dinding untuk menahan tubuhnya agar tidak bertabrakan dengan dinding.
"Ku kembalikan ini!" Ucap Renka
Renka melempar tombak itu kembali, tombak itu melesat dengan sangat cepat. Aku sama sekali tidak bisa melihatnya. Yang aku lihat, hanyalah tombak itu sudah menghancurkan dinding dibelakang Guardian itu, dan terlihat juga tangan kiri guardian itu putus. Namun sama sekali tidak ada darah yang mengalir dari lengan yang sudah tidak utuh itu. Bahkan Guardian itu sama sekali tidak merasakan kesakitan.
Tak lama kemudian Guardian itu menerjang maju begitu juga dengan Renka. Mereka saling membenturkan pukulan, namun hanya dengan satu tangan, Guardian itu tidak akan bisa menyeimbangi Renka. Renka pun berhasil mendaratkan satu pukulan tepat di ulu hati Guardian itu dan menghancurkan armornya. Guardian itu terhempas dan kembali menghantam dinding.
Kami bertiga hanya dapat melihat pertemuran dahsyat itu dan sama sekali tidak bisa membantu, jika kami ikut kedalam pertarungan gila itu, mungkin kami akan mati. Hanya dengan melihatnya saja aku tahu bahwa Renka dan Guardian itu sama-sama menggunakan 100% kekuatan mereka disetiap serangan. Kurasa Pertarungan ini dimenangkan oleh Renka.
*********************************************************************************************************