Tapi di meja samping tempat tidur, ada kotak kecil berwarna ungu tua. Dan ketika Dina Baskoro membuka kotak itu, dia menemukan sebuah kalung di dalamnya. Dilihat dari bentuknya, sepertinya kalung itu telah dipesan dan dibuat khusus untuknya. Liontin di tengahnya dikelilingi oleh beberapa pecahan berlian.
Melihatnya dari berbagai sudut, bentuk kalun itu dapat memantulkan warna yang berbeda, dan hanya dengan melihatnya sekilas dia dapat melihat bahwa biaya membuatnya pasti sangat mahal.
Dina Baskoro berpikir, kalung itu pasti diberikan oleh Teddy Permana, dan dia merasa sangat bahagia. Kemudian dia segera duduk di tempat tidur dan memasang kalung itu di lehernya. Memegang kalung di antara lehernya, Dina Baskoro tersenyum puas. Dan kali ini, dia berencana untuk tidak melepasnya.
_ _ _ _ _ _
Karena Mbak Tiwi sedang berlibur, Dina Baskoro membuat sedikit oatmeal di pagi hari.
Setelah sarapan pagi, Dina Baskoro kemudian pergi ke kampus.
