Memikirkan soal itu Dina Baskoro mencibir saat melihat Renata Sanjaya.
"Kamu telah mengkhianati teman-temanmu dan kamu tidak punya hak untuk membicarakan orang lain! Menurutku lebih baik aku menjaga jarak darimu?"
"Dina..." Wajah Renata Sanjaya tiba-tiba menjadi sangat cemberut.
Saat Dina baskoro hendak melanjutkan berbicara, bel kelas tiba-tiba berbunyi dan dia lalu kembali ke tempat duduknya.
_ _ _ _ _ _
Setelah kelas berakhir pada siang hari. Dina Baskoro mengemasi barang-barangnya dan langsung meninggalkan kampus.
Namun, dia tidak kembali ke rumah atau mencari Teddy Permana, melainkan naik taksi dan pergi ke sasana seni bela diri yang sangat besar di pusat kota. Sasana seni bela diri itu adalah yang terbaik yang dipilih langsung oleh Dina Baskoro, setelah membandingkan beberapa sasana bela diri yang lain.
Ada taekwondo, judo, muay thai dan sebagainya. Bahkan ada berbagai macam kursus yang mirip dengan karate.
