Ayu Kartika tersenyum dan berkata dengan nada menghina, "Meskipun ayahmu adalah pemegang saham terbesar di perusahaan, dia bukan satu-satunya dewan direksi. Pengalihan perusahaan bukanlah hal sepele. Itu harus disetujui oleh para direktur! Apakah perusahaan ini milik ayahmu seorang? Tentu saja tidak! Jadi bisakah kamu melepaskan kekhawatiranmu ini?"
"Selain itu, sekarang departemen inti dari seluruh perusahaan penuh dengan orang-orang kita, dan pamanmu bertanggung jawab atas departemen keuangan secara pribadi. Jika perusahaan ini bisa jatuh ke tangan Dina Baskoro, ibu tidak akan mempercayainya!" Ayu Kartika menghibur putrinya.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
"Benarkah?"
"Tentu saja itu benar, jadi jangan khawatir sekarang. Ibu pasti akan membuka jalan untukmu selangkah demi selangkah." Kata Ayu Kartika, menepuk punggungnya dengan nyaman.
"Oke." Laras Baskoro mengangguk, merasa sedikit lega.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _