Ketika tiba di rumah sakit dua puluh menit kemudian, Dina Baskoro langsung berbaring di ranjang rumah sakit.
Teddy Permana membawa masuk dokter terbaik di rumah sakit itu dan memintanya untuk memberikan pemeriksaan menyeluruh.
Untungnya, setelah pemeriksaan, dokter berkata, "Kecuali untuk cedera lutut yang parah, tidak ada hal yang serius lainnya. Anda bisa tenang."
_ _ _ _ _ _ _ _
Baru saat itulah Teddy Permana tenang dan kemudian melirik wajah Dina Baskoro, dengan tatapan wajah yang dingin.
Saat Dina Baskoro hendak membuka mulutnya dan berbicara tiba-tiba terdengar ada langkah kaki cepat di koridor.
Ternyata ayah, Ayu Kartika, dan saudara tirinya Laras Baskoro yang datang itu.
Agung Baskoro masuk lebih dulu, dan begitu dia memasuki pintu, dia melihat Dina Baskoro terbaring di tempat tidur dengan perban besar di lututnya, dan membuatnya menjadi sangat cemas sehingga tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.