Mulai hari berikutnya , Layla secara resmi membuka mode pengiriman makanan kepada Pak Endang.
Hari itu, lelaki tua itu makan buah berminyak dengan bubuk sup pasta pada siang hari.
Pada hari ketiga, Barbara mengantarkan makanan. Tepat ketika dia tiba di rumah sakit, Pak Endang mendengar teriakan dari bangsal sebelah yang mengatakan bahwa ada akar teratai di kafetaria. Dia terpancing dengan mereka. Akar teratai disajikan dengan nasi dan dia kenyang bahkan tanpa mencicipi persiapan Barbara yang cermat untuk makan siang.
Mengacu pada hidangan yang disiapkan oleh Layla, daging bekicot yang disiapkan oleh Barbara, dan sarapan khusus dari Kabupaten Tasikmalaya. Tidak semewah biasanya, tapi semua itu hanya bisa diberikan kepada pasien di bangsal berikutnya.