Chapter 83 - Tersangka

Alfan tidak kembali ke asrama setelah makan malam, sebaliknya dia malah merenungkan dua checklist penting di kantor.

Kendaraan dan orang yang melewati Kuil Sita dan meninggalkan kota tadi malam semuanya ada di selembar kertas di tangannya.

Hanya ada dua orang, seorang kepala seksi Biro Sumber Daya Air yang pergi ke ibu kota provinsi untuk membeli bahan, selain dia ada seorang sopir dan seorang juru tulis di dalam mobil tersebut.

Kepala seksi ini punya istri yang bekerja di Komite Revolusi. Dia biasanya memukuli dan menghancurkan barang antik. Melihat kata-katanya yang biasa, dia bukanlah tipe orang yang melindungi peninggalan budaya.

Yang lainnya adalah pemimpin kota yang pergi ke provinsi untuk rapat bersama seorang sekretaris, dia berada di dalam mobil kecil dan tidak bisa membawa banyak barang.

Keduanya bisa menyingkirkan kecurigaan. Bukan kandidat tersangka yang kuat.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS