Pov Author : Saat ini fokus sentral cerita memang pada Jessica dan Bram, karena keduanya akan merubah seseorang menjadi berbeda jauh dari apa yang terlihat saat ini, dan siapakah itu ? kita tunggu saja ...
*******
Jessica menatap tak berkedip di depan Bram tubuhnya mendadak kaku tidak bergerak, biasanya ia akan bertindak duluan ketika seseorang yang disukainya tapi berbeda dengan Bram dia berubah menjadi seperti wanita pemalu dan pendiam.
"Aku sudah mendengar tentang anda nona Jessica !" Bram masih bersikap sopan dan hati-hati menghadapi perempuan cantik dan seksi ini, instingnya mengatakan dia adalah perempuan 'berbahaya' bagi dirinya kalau dulu ia seorang playboy kini berhadapan dengan seorang playgirl.
"Oh ya ? tentang apa ?" tanya Jessica mengeluarkan aura pesona wanitanya untuk menarik perhatian Bram.
"Tentu saja, tentang anda adalah seorang model dan aktris !" jawab Bram sambil tersenyum.
"Begitu, terima kasih ! aku juga mendengar banyak tentang anda Mr Bram !" Jessica tersenyum.
"Oh begitu !" jawab Bram.
"Mungkin lain waktu aku ingin berlibur dan berwisata ! bisa di rekomendasikan hotel dan tempat yang cocok untukku ?" tanya Jessica,
"Tentu saja, anda menyukai berwisata apa ?" Bram balik bertanya.
"Aku suka pantai, sepertinya luar biasa bisa bersantai di pasir yang lembut dan berenang di pantai yang indah !" jawab Jessica.
"Oke, ada beberapa yang aku rekomendasikan untuk anda ! dan anda tak akan kecewa !" jawab Bram sambil tersenyum.
"Benarkah ? wow aku tak sabar dengan itu ! hmm ... tapi apa anda suka pantai juga mr Bram ?" Jessica menatap Bram, keberaniannya mulai pulih. Dan Jessica menyadari kalau Bram menjaga jarak serta hati-hati kepadanya, dia tersenyum aura playboynya tercium olehnya.
"Suka, aku sering bepergian wisata dengan istri dan anakku !" jawab cukup tegas Bram untuk memberitahu siapa dia kepada Jessica secara tidak langsung.
"Serunya, aku jadi kepengen deh !" Jessica tertawa, " Maksudku suatu hari nanti bila aku sudah menikah !".
"Kamu pasti nona Jessica, siapa pun laki-laki pasti akan menyukai dirimu !" jawab Bram, Jessica tersenyum dan ke playboyan Bram sedikit terlihat.
"Oh ya ? bagaimana denganmu Mr Bram ?" Jessica mengerlingkan mata kepada Bram sedikit merayu.
"Sebagai seorang lelaki tentu saja ! anda tampak cantik dan anggun !" jawab Bram biasa. "Boleh juga nih cowok !" ujar Jessica dalam hati, dia tahu tak mudah menaklukan lelaki seperti Bram. Penolakan bukan berarti tidak dapat diraih bukan ? Jessica menunggu kesempatan tepat untuk bisa menundukan pria yang telah merebut hatinya, walaupun sudah menikah punya istri dan anak.
Mereka mengobrol biasa seperti kepada tamu lainnya, Jessica bersikap seperti itu untuk menahan diri sementara.
-----------
"Bagaimana ?" tanya Julia ketika mereka berada di dalam mobil.
"Dia menolakku dengan sikapnya !" jawab Jessica tenang.
"Sudah kuduga, dia melakukan itu karena sudah berkeluarga Jessica ! lupakan ptia itu ! masih banyak lelaki lainnya yang bisa kamu dapatkan !" Julia kembali menasehatinya.
"Tidak sayang, aku tetap akan menaklukannya bahkan akan merebutnya dari siapa pun !" jawab Jessica tegas setelah tadi bertemu Bram dia justru semakin jatuh cinta. Julia terkejut bukan main.
"Kamu serius ? ku pikir hanya sebatas permainan takluk menaklukan !"
"Aku serius, tadinya seperti itu ! tapi setelah mengenalnya tadi, pandangan aku berubah haluan !" jawab Jessica.
"Kamu gila Jessica ! kamu mau merebut suami orang seperti waktu dulu ?" tanya Julia.
"Ini berbeda Julia ! aku sudah jatuh cinta beneran dengannya ! sementara waktu lalu tidak sesuai harapan dan keinginan sangat jauh malah ! menyebalkan !" jelas Jessica. Julia tak menyangka Jessica sudah tertutup oleh cinta buta.
"Kamu tahu Julia, dia dan aku sama-sama suka berpetualang ! itu sangat hot sayang !" mata Jessica berbinar, Julia hanya menggeleng dan pasrah melihat tingkah laku sahabatnya itu.
-------------
Sementara itu Marina sangat senang bertemu anak, menantu dan cucunya. Tak sia-sia dia mempertaruhkan mereka dari suaminya.
"Besok mama mau pulang ke Indonesia ! mama berjanji akan datang kembali ! tapi kalau kalian mau, pulanglah ke Indonesia ! mama tunggu loh !" ujar Marina setelah cukup berjalan-jalan bersama mereka.
"Kok cepat sekali mah !" jawab Bram kepada mamanya, diangguki oleh Ayu dan juga Bagas yang senang kedatangan neneknya.
"Pengennya sih lama ! tapi kalian tahu sendiri kan ? mama sekarang memegang perusahaan dan itu tidak bisa ditinggalkan !" Marina tersenyum.
Dan pada akhirnya Marina pun pulang ke Indonesia, sementara Ayu dan Bagas kembali ke Milan Italia, sedang Bram akan melakukan perjalanan bisnis seperti biasa.
Sementara itu Jessica menyuruh seseorang untuk mengikuti kemana pun dia pergi dan memberikan kabar apapun tentang pria yang di incarnya itu. Bram sendiri tidak menyadari hal itu. Dan kemudian Jessica mengetahui semuanya tentang Bram termasuk masa lalunya waktu di Indonesia. Jessica tersenyum dan kini ia bisa menaklukan seorang Bramantyo yang selalu menari dalam ingatannya selama ini.
Ayu seperti biasa melakukan kegiatan sebagai seorang ibu, selama Bram bepergian dan itu sudah menjadi tugasnya. Apa yang dilakukannya selama ini statusnya hanya sebagai istri saja. Sedang sebagai seorang sosialita Ayu menganggap itu suatu keharusan karena Bram sekarang menjadi seorang pengusaha sukses maka ia harus mengikuti kehidupan kalangan atas untuk mendampinginya kalau tidak maka tidak akan di anggap oleh orang lain. Mendampinginya akan menguatkan statusnya sebagai istri Bramantyo.
Ayu mendapat pelajaran banyak dari ibu mertuanya Marina, bahwa harta, tahta dan wanita akan terus membayangi keluarga kita terutama suami istri, kita harus hati-hati dan tidak tahu diluar sana ada saja wanita yang akan atau ingin merebut suami dari tangan kita itulah nasehatnya.
Walau sejauh ini Ayu percaya sepenuhnya kepada Bram, tapi akhir-akhir ini dia sering bermimpi buruk menurut kepercayaan jawa itu adalah suatu firasat bahwa akan ada bahaya yang mengintai mereka. Ayu tidak tahu apa itu ...
------------------
Bram hari ini akan pergi ke Kepulauan Karibia untuk pembukaan hotel baru di kepulauan Bahama dan Saint Lucia yang terkenal dengan pantai yang biru dan pasir putihnya. Sebenarnya bukan membangun tapi memperbaharui hotel yang lama menjadi baru kembali.
Semua fasilitas awalnya hanya hotel biasa, menjadi sebuah resort mewah dengan fasilitas yang lengkap dan mewah tiap kamarnya termasuk privasi serta pantai pribadi di setiap hunian. Resort ini sudah beroperasi sudah cukup lama hanya kali ini hanya pesta saja. Selama ini sudah banyak pelanggan yang datang untuk menginap terutama para selebritis dunia. Harga permalamnya di bandrol dari 5 juta sampai 50 juta tentu saja semua sesuai harga, semakin mahal fasilitasnya makin lengkap dan itu termasuk laku sampai daftar tunggunya cukup panjang.
Resort ini tidak banyak hanya 12 bangunan saja, selebihnya bangunan penunjang seperti restoran, bar, dan lain sebagainya. Jadi termasuk eksklusif. Diam-diam Jesica sudah menyewa salah satu resortnya untuk menginap ketika pesta pembukaan hotel itu nanti akan dibuka oleh Bram !
Dua hari sebelum kedatangan Bram, Jessica dan seperti biasa sahabatnya Julia juga datang tapi tidak menginap satu kamar tapi beda bangunan. Keduanya di sambut dari mulai dari bandara di jemput dengan mobil mewah untuk menbawa mereka ke resort. Tempat tinggal Jessica termasuk paling mahal dengan fasilitas lengkap dan mewah dari kolam renang hangat dimalam hari dan jacuzi.
Jessica sangat puas dengan semuanya, begitu pun Julia dia memang selalu di ajak serta kemanapun Jessica pergi. Mulai saat ini dia akan membiarkan apapun dilakukan sahabatnya itu, karena ketika seseorang jatuh cinta dia tak akan mendengarkan nasehat orang lain tidak perduli cintanya baik atau buruk.
"Waw indah sekali !" mata nya terbelalak menatap pantai biru yang mempesona dan juga pasir putih yang lembut. Hari ini dia samgat seksi sekali dengan atasan yang hanya menutup payudaranya sedang bawahannya rok panjang ketat dari kain sutra dengan belahan sampa paha di samping kirinya. Dia menggunakan hal itu sejak berangkat dari Milan dengan menggunakan pesawat pribadinya.
Julia pun tak mau kalah dari Jessica, dia memakai pakaian yang sama tapi dengan warna yang berbeda. Tak lupa memakai topi lebarnya. Angin berhembus kencang.
"Sudah lama kita tidak pergi ke pantai kan ?" tanya Jessica, Julia mengangguk mereka sudah tak kepantai dalam 3 bulan yang lalu ketika menghadiri party di Belize yang tak terlupakan dengan pantai yang indah, musik dance yang membuat ingin bergoyang dan tak lupa cowok-cowok kekar yang selalu menemani mereka setiap hari yang penting berpesta dan mabuk-mabukan.
"Tentu saja, tak sabar rasanya party apa yang di tawarkan !" Jessica tersenyum, dia memegang topinya agar tidak terbang.
"Apa yang akan kamu lakukan untuk menggaet lelaki itu Jessica ?" tanya Julia penasaran.
"Aku sudah membeli pakaian yang akan membuat dia terpesona ! dan kali ini aku akan lebih berani kepadanya !" jawan Jessica, Julia hanya menghela nafas.
"Good luck Jessica ! mudah-mudahan ada banyak lelaki ganteng agar aku tak mengganggumu Jessica !" ujar Julia.
"Jangan khawatir aku suka pantai karibia yang berbeda dengan yang lainnya ! kita akan bersenang-senang !" Jessica mengedipkan mata kepada Julia dan keduanya tertawa.
--------------
Sementara itu, Bram baru tiba di bandara dan keluar dari pesawat langsung menuju ke Resort, walau cukup melelahkan tapi karena di bidang bisnis perhotelan maka hal itu akan hilang dengan sendirinya melihat pemandangan yang ditawarkan dari berbagai negara yang berbeda-beda.
Bisa dibilang dia sudah disebut berkeliling dunia walau tidak setiap negara tapi sudah semua benua di kunjunginya karena ada hotelnya di sana. Sebenarnya selain hotel dia pun tertarik mengembangkan bisnis lainnya.
"Selamat datang tuan !" Manajer hotel menyambutnya di depan lobby resort. Bram akan menempati resort pribadi miliknya sendiri sebagai pemilik hotel yang berbentuk villa tersendiri. Kemudian Bram di antar ke sana untuk istirahat oleh Manajer sambil memberitahu rencana pesta pembukaan Resot.
Bersambung ...