Empat puluh tahun?
Payne mengamati buku yang jumlahnya banyak itu. Jelas seseorang selain Nyla dan Catherine telah melahap bacaan-bacaan ini hingga ribuan buku selama setidaknya empat dekade.
Waktu yang panjang… Terlalu panjang untuk menjadi perusahaan yang tidak terkenal.
"Kau akan menemukan buku-buku mereka disusun berdasarkan tema tertentu, sesuai papan petunjuk yang digantung pada langit-langit di atas tiap-tiap bagian. Masing-masing ada untuk tiap selera."
"Begitu," desis Payne.
Roman Romantis, Roman Gairah, Roman Spionase, Roman Sejarah, Roman Bayi, Roman Kerajaan, Roman Fiksi Ilmiah/Paranormal, Roman Koboi, dan Roman Jenaka.
"Silakan melihat-lihat selama kausuka."
"Terima kasih."
Karena Alice telah mengeluarkan semua buku bersampul mirip Payne dari rak-rak, tak ada gunanya menyaring gunungan novel itu. Pemikiran untuk melakukan itu saja sudah cukup melelahkan.
Tetapi Payne mengambil satu buku dari tiap-tiap bagian dan mengamati sampulnya. Semuanya dibuat dalam lukisan, bukan foto. Payne membawanya ke meja kasir.
"Aku akan membeli sembilan buku. Dan meminjam empat buku yang kausimpan ini selama dua puluh empat jam." Payne mengeluarkan kartu kredit dari dompetnya. "Tambahkan 20.000 dolar ke dalam tagihanku sebagai jaminan. Bila buku-bukumu sudah dikembalikan, kau bisa mengkredit rekeningku."
Alice menggeleng. "Aku percaya kau akan mengembalikannya, Mr. Sterling. Tak akan dipungut biaya."
"Terima kasih."
Payne menyimpan kartu kreditnya dan mengeluarkan lembaran seratus dolar. "Kau sudah banyak membantu," kata Payne, menyodorkan uang ke arah Alice. Wanita itu akan memberi uang kembalian, tetapi Payne memberitahu agar dia tak usah repot-repot.
"Ini terlalu banyak."
"Kumohon terimalah, aku senang memberikannya," kata Payne sambil tersenyum.
"Jika kau berkeras. Setelah bertahun-tahun, menyenangkan sekali bertemu anggota keluarga Sterling yang terkenal!"
Payne sudah terlampau sering mendengar komentar itu dalam hidupnya. Tetapi tak ada gunanya mengingatkan wanita itu bahwa ia mendapatkan posisi itu karena kebetulan dilahirkan di keluarga tersebut. Posisi wanita itu pun ditentukan dengan cara yang sama.
Sebenarnya, Payne bangun di pagi hari, bekerja keras, menderita, sengsara, dan berkorban sebelum pergi tidur di malam hari, seperti juga Alice dan semua orang lain di planet ini.
Tatapan Alice menyelidiki mata Payne. "Semoga ini murni kekeliruan."
"Aku juga mengharapkan begitu." Kalau tidak, mimpi buruk lain telah dimulai.
Alice memasukkan buku-buku ke dalam kantong dan menyerahkannya pada Payne. Pria itu memasukkan Manhattan Merger ke dalam kantong.
"Aku berjanji kau akan mendapatkan buku-buku ini kembali. Terima kasih sekali lagi, Ms. Perry."
"Kembali."
"Ayo," desis Payne pada Mac.
Begitu mereka duduk di limusin, Payne menghubungi Drew Wallace, pengacaranya, dan menjelaskan apa yang terjadi. Mereka berencana bertemu di Crag's Head begitu Drew dapat membatalkan jamuan makan malam penting.
Gembira karena Drew dapat datang sesegera mungkin tanpa peduli waktunya, Payne memberitahu pengacaranya ia akan mengirimkan helikopter. Pertemuan ini harus diadakan secara tertutup dan dilangsungkan malam ini juga.
Sekembalinya Payne ke rumah kakaknya, ia menemukan Diane di halaman belakang sedang melihat-lihat beberapa majalah pernikahan. Catherine sedang memancing golden retriever keluarga mereka dengan biskuit anjing agar mau melakukan atraksi.
Meskipun Payne mencintai semua keponakannya, ia selalu memiliki perasaan istimewa terhadap Catherine. Hati gadis itu mudah luluh melihat hewan-hewan maupun orang-orang yang kurang beruntung.
Dari semua anak kakak Payne, Catherine yang paling sulit menerima kematian adik lelakinya, Trevor, akibat leukemia. Bila Catherine memperoleh warisan, Payne tahu gadis itu akan menyerahkan semuanya untuk penelitian dalam upaya menemukan obat penyakit tersebut.
Sejak peristiwa penembakan, keponakan Payne mendekatkan diri pada Diane, sangat yakin suatu hari nanti tunangan Payne yang berambut cokelat itu dapat berjalan lagi. Keinginan Catherine untuk mewujudkan keyakinannya itu membuat Payne menyayanginya lebih dari segalanya.
Sementara Phyllis dan Trent pergi bersama ketiga kakak Catherine, gadis itu—yang memohon untuk tinggal di rumah—membantu Diane dan ibunya merencanakan pernikahan Payne dengan Diane. Pernikahan itu dijadwalkan tanggal satu Agustus.
Tanpa sepengetahuan Diane, Payne telah mengosongkan jadwalnya agar dapat membawa Diane ke Swiss selama satu bulan. Mereka akan menghabiskan bulan madu mereka di rumah sakit istimewa yang terkenal dapat memberikan mukjizat pada para pasien yang menderita jenis cedera seperti Diane. Apa pun yang terjadi Payne akan membawa Diane ke sana.
Setelah turun dari limusin, Payne menyerahkan kantong buku kepada Mac sebelum mendekati Diane. Meskipun mata cokelat muda Diane masih tampak ketakutan, dia tersenyum melihat Payne.
Payne memberikan kecupan ringan ke bibir Diane, pria itu tahu apa yang akan dikatakannya bakal mengecewakan wanita itu, tetapi ia tak dapat menghindarinya.
"Masalah sampul novel ini harus segera ditangani. Aku kuatir rencana kita untuk makan malam di New York harus ditangguhkan."