Chereads / Istri yang kabur / Chapter 4 - Bebas

Chapter 4 - Bebas

Pagi ini. Khenzo dan Sekertaris Nan langsung menuju Perusahaan. tanpa memberitahu Kiara.

Tidak ada libur di dalam kamus Khenzo. meski dia adalah bosnya. Padahal dia sendiri baru saja menikah kan. dia bisa saja Libur sesuka hatinya. tapi melihat Kiara. Khenzo merasa kesal dan ingin meniadakan gadis itu sesegera mungkin.

Perjalanan menuju R.K Group sangat tidak menyenangkan.. Raut wajah Khenzo yang biasanya dingin sekarang menjadi Doubel dingin. Sekertaris Nan juga bisa merasskannya.

"Nan..." Ujar Khenzo pelan.

"Yaaa.. Tuan" jawab Sekertaris Nan.

"Sepertinya aku tidak ingin menceraikan gadis itu sekarang" Ujarnya sambil menatap pepohonan di pinggir jalan.

Sekertaris Nan hanya bisa tersenyum. Pria itu tahu. perceraian tidak akan membawa masalah terselesaikan.

".... Tapi.. aku ingin bermain dengannya. seperti yang kau tahu Nan. dia harus membayar beribu-ribu kali lipat.Apa yang telah di. lakukannya kepadaku sekaramg" Khenzo menyeringai senang.

Astaga.. tuan muda tertawa. Sepertinya ini akan sangat menarik untuknya. bulu kudukku ikut merinding mendemgar gelak tawa itu. Batin Sekertaris Nan.

"Haha.. Hahaha. Aku akan puas melihat wajah polosnya menangis meminta pengampunan ku. aku sangat membencinya saat dia ingin bercerai dariku" Sambil memandang ke luar.

"Memyebalkan. kenapa ada gadis menyebalkan seperti itu. kau tahu Nan. seharusnya.. Aku yang jual mahal

aku yang lebih dahulu menceraikan dia. sangat Sangat menyebalkan" Khenzo terus mengoceh.

Aaaa. ternyata Tuan muda baru sadar ya. bahwa di dunia ini. ada seorang gadis yang tidak memandang siapa dirinya. haha. kau lucu sekali tuan muda"

Batin Nan.

"Nan.. apa kau mendengar ceritaku" Mulai marah

"Nan... sekertaris sialan"

"Maaf tuan" Sekertaris Nan terbangun dari lamunannya.

"Kenpa kau diam saja. kau tidak memdengar ceritaku ya. Dasar kau....

Potong gaji Satu bulan" Khenzo melipat tangannya ke arah dada.

"Maaf tuan. Tuanlah yang seharusnya menggugat cerai. dan satu-satunya orang yang berhak melakukan itu. Tuan adalah Pria Tertampan di peradaban ini.. bla bal bla"

"Sudah.. sudah... Nanti ambil gaji bonus bulananmu ya. Kau memang yang paling pintar"

Hufhh

Sekertaris Nan menghela nafas. Memuji sedikit Tuannya itu akan membuat keadaan semakin membaik.

"jangan lupa menulis semua yang ku katakan tadi. cetak dengan rapi dan simpel. lalu berikan kepada gadis itu. Dia harus tahu batasan-batasan yang tidak boleh ia langgar sama sekali" Ujar Khenzo.

"Baik tuan"

"Haha..hahaha.. ha ha ha" Khenzo tertawa lepas.

Ya ampun tuan. jangan tertawa seperti itu. aku jadi merinding melihatmu.

********

Di dalam Rumah.

Kiara yang baru selesai mandi turun ke bawah. Rumah megah dan besar hanya di huni oleh dirinya dan suaminya. Selain itu hanya ada beberapa pelaya.

Kiara turun ke bawah untuk sarapan. mulai dari acara kemarin dia belum makan sama sekali. karena tidak berselera.

Ahh aku sangat kelaparan

berjalan menuruni anak tangga.

"Selamat pagi Nona" Sapa kepala pelayan bernama Melan. yang biasa di panggil Bibi Mel.

"Hai bi.... Dia ada dimana"

"Maksud Nona. adalah... tuan muda?"

"Benar. kemana dia pergi" Bicara sambil terus makan sarapan.

"Tuan dan Sekertaris Nan sudah berangkat sejak pagi tadi Nona"

"Pergi kemana Bi.."

"Biasanya sih selalu ke kantor Nona"

Njiirrr!!! Baru saja menikah. masih masuk kerja. Dia tidak capek apa.

Ohhh. bukankah itu bagus,! Aku bisa melakukan apa saja semauku. haha.

Aku bisa bebas... dan menghindari si tua Khenzo.