Chereads / Wali kelas ku adalah pacar ku / Chapter 1 - Pagi yang cerah

Wali kelas ku adalah pacar ku

Fitri_Empit
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 6.7k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Pagi yang cerah

"Huaah" seorang wanita yang baru saja bangun sambil membuka matanya perlahan "selamat padi" ucap wanita itu yang sedang duduk sambil merenggangkan badannya dan tersenyum tipis.

Nama wanita itu adalah Elis Choi. Elis adalah wanita yang sopan, ramah, baik hati, dan penurut. Elis memiliki rambbut yang panjang dan bergelombang, tinggi badannya sekitar 168cm, dengan tubuh kurus.

"Baiklah saatnya mandi" ujar wanita itu sambil turun dari ranjangnya.

*********

"selamat pagi mama papa" ucap Elis sambil menyapa wanita dan pria paruh baya. "selamat pagi juga sayang, ayo makan" ucap wanita paruh baya itu sambil tersenyum. wanita paruh baya itu adalah ibunya Elis namanya adalah Choi Eliza. "Baik lah" ucap Elis sambil tersenyum tipis.

"Apa kau sudah selesai makan" tanya Choi Maikel sambil berdiri dari tempat duduknya. Maikel adalah papanya Elis. "Iya pa aku sudah selesai, tunggu sebentar aku ambil tas dulu" sambil berdiri dari kursi dan menuju ke kamarnya. "papa tunggu di depan yah" ucap Maikel sambil menuju pintu keluar.

Elis kuliah di universitas terkenal yang ada di kota B. Elis adalah wanita yang cukup populer di kalangan guru maupun siswa karena Elis sangat pandai, berbakat dalam bidang seni bela diri dan olahraga, Elis juga populer karena kecantikannya dan kebaikannya.

Akibat kepopulerannya itu setiap baru sampai di sekolah Elis sering di kejar-kejar oleh para laki-laki yang tertarik dengan kecantikannya Elis.

"aaaaahhhh, selamat pagi Fitri" Sapa Elis dengan napas yang terengah-engah sambil melambaikan tangan dan duduk ditempat duduknya tepat di depan meja guru.

Fitri adalah teman sebangkunya Elis dan juga sekaligus sahabat satu satunya Elis. Kenapa dibilang sahabat satu-satunya Elis karena hampir semua siswi di kampusnya Elis membencinya karena semua pria tertarik kepadanya.

"haisss kenapa kau datang siang sekali" Ucap Fitri sambil sedikit kesal. "kau tau aku sangat cemas kepada mu aku kira kau tidak sekolah karna sakit" omel Fitri "utututu ada yang lagi cemas nih karena sahabatnya datang terlambat" Ejek Elis sambil tersenyum dan mencubit pipinya Fitri. "iya terussss, terus saja ejek aku" ucap Fitri sambil memanyunkan bibirnya "hahahaha" Elis tertawa terbahak-bahak setelah puas tertawa dia memeluk Fitri. Kelas berlangsung seperti biasa.

J

A

M

ISTIRAHAT

"ayo Elis kita kekantin aku sudah sangat lapar" ajak Fitri sambil berdiri dari tempat duduknya dan menjulurkan tangannya ke arah Elis. "iya tunggu sebentar yah, aku bereskan buku ku dulu" ucap Elis sambil memasukkan buku-bukunya ke dalam tasnya "mari ku bantu memasukkan buku-buku mu" ucap Fitri sambil membantu Elis memasukkan buku-bukunya.

K

A

N

T

I

N

Mereka berdua selalu bersama ke kantin tapi terkadang Elis tidak mau ke kantin karena terkadang ada pria juga yang duduk bersama mereka berdua yang selalu membuat Elis dan Fitri risih dengan kedatangan orang tersebut. "Semoga saja tidak ada pria yang mengganggu kita" keluh Elis "iya kau benar Elis, semoga saja" lanjut Fitri.

"Fitri kau mau makan apa biar hari ini aku traktir kamu sebagai permintaan maaf ku karena telah membuat mu khawatir tadi pagi" ucap Elis "hemmmm baiklah aku mau makan bakso saja dan minumannya es teh" ujar Fitri "baiklah kau tunggu di sini biar aku pesankan dulu"ucap Elis sambil berdiri dari kursi dan menuju warung yang tidak jauh dari tempat duduk mereka.

Tidak lama kemudian Elis datang dengan membawa nampan yang berisi dua mangkuk bakso dan dua gelas es teh. "ini dia nyonya pesanan anda telah datang maaf membuat anda menunggu lama" ucap Elis yang berlagak seperti pelayan restoran "oh tidak apa-apa mbak tidak masalah" ucap Fitri yang berlagak seperti pembeli di restoran tersebut. setelah ekting mereka itu mereka berdua tertawa terbahak-bahak dan kemudian memakan makanan mereka.

*Pulang sekolah*

"Apa papa sudah lama menunggu ku"ucap Elis sambil tersenyum tipis "tidak sayang papa belum lama sampai" ucap Maikel sambil tersenyum tipis dan mengelus rambut panjangnya Elis.