Ditengah pelajaran yang sedang berlangsung Glenn menghampiri mejanya Elis karena dari awal pelajaran hingga sekarang wajah Elis masih saja pucat itu yang membuat Glenn sedikit cemas karena sekarang dia adalah wali kelasnya jadi dia punya tanggung jawab dengan kelas tersebut.
"Hey siapa nama mu" tanya Glennke Elis "nama ku Elis Mr "jawab Elis dengan suara kecil. " Apa kau baik-baik saja, apa kau sedang tidak enak badan"tanya Glenn. "Tidak mr saya baik-baik saja"ucap Elis berbohong. Setelah Elis menjawab pertanyaan Glenn, Glenn merasa kalau Elis sedang berbohong jadi dia langsung memegang keningnya Elis untuk memastikan kalau Elis baik-baik saja. Setelah menyentuh keningnya Elis, "hey ayo ikut aku ke UKS"ajak Glenn. "Ti..... Tidak pak saya tidak mau ke UKS, saya baik-baik saja"jawab Elis bohong. "Baik gimana kamu ini sedang demam, ayo kita ke UKS mungkin mereka punya obat penurun demam" ajak paksa Glenn.
Setelah beberapa saat akhirnya Elis menjawab pertanyaan Glenn. " Baiklah Mr" sahut Elis. Setelah itu Elis keluar dari kelas bersama Glenn menuju UKS. "Elis apakah kamu bisa berjalan"tanya Glenn dengan cemas. "Iya Mr saya bisa berjalan"Jawab Elis dengan kepala tertunduk pucat. Tanpa basa-basi Glenn langsung menggendong Elis menuju UKS, Elis yang menyadari hal tersebut langsung membesarkan bola matanya "Mr turunkan saya, saya masih bisa berjalan"Jawab Elis sambil sedikit memberontakan badannya. Tidak lama kemudian Elis merasakan kepalanya sangat pusing. Setelah itu Elis langsung diam dan bersandar di dadanya Glenn. Glenn yang mengetahui hal tersebut hanya menunjukkan sikap dinginnya tanpa respon apapun.
Setelah sampai di dalam UKS Glenn langsung menaruh Elis di tempat tidur. Dengan cepat dokter langsung memeriksa kondisi Elis yang hampir setengah pisang. "Bagaimana dok keadaan siswi saya" tanya Glenn dengan cemas. "Mr Glenn siswi Anda sedang demam mungkin dia tidak bisa mengikuti pelajaran biarkan dia beristirahat terlebih dahulu"ujar dokter tersebut. "Baiklah dokter saya permisi ke kelas dulu" sahut Glenn sambil meninggalkan ruangan.
Setibanya di kelas Fitri langsung bertanya tentang kondisi Elis. "Mr bagaimana kondisi Elis sekarang"tanya Fitri dengan wajah khawatir. "Dia sedang di UKS, baik anak-anak mari kita lanjutkan pelajaran tadi" ucap Glenn dengan wajah dingin. "Baik Mr" jawab semua murid.
JAM
ISTIRAHAT
Fitri dengan cepat memasukkan semua buku pelajarannya ke dalam tasnya. Setelah selesai dia langsung berlari keluar kelas menuju UKS untuk memeriksa keadaan Elis. Setibanya di UKS Fitri melihat Elis yang sedang terbaring lemas di atas tempat tidur. "Elis bagaimana kondisi mu sekarang"tanya Fitri dengan khawatir "tenang saja Fitri, aku sudah agak enakan kok"jawab Elis sambil tersenyum tipis. "Apa tadi kau sudah sarapan"tanya Fitri. "Aku belum sempat sarapan tadi karena aku terburu-buru"jawab Elis. "Baiklah tunggu sebentar yah aku belikan kau sarapan dulu" ujar Fitri sambil meninggalkan ruangan menuju kantin.
Sesampainya di kantin Fitri bingung harus membeli makanan apa. Setelah berkeliling Kanti dia melihat sebuah warung yang menjual bubur ayam. "Buk saya beli satu porsi bubur ayam"pesan Fitrike penjual bubur ayam tersebut. "Baik dek tunggu sebentar yah" jawab penjual tersebut. Setelah beberapa saat kemudian bubur ayam pesanan Fitri sudah jadi. "Baiklah tinggal beli minumannya saja, lebih baik aku beli air putih saja" pikir Fitri.
Setelah semuanya selesai di beli Fitri langsung menuju UKS. Setibanya di UKS Fitri langsung menyuapi Elis bubur yang telah dia beli. "Wah kemarin kau yang mentraktir ku hari ini aku yang mentraktir mu"ejek Fitri. "Haiis apa kau tidak ikhlas membelikan ku makanan" omel Elis. Setelah Elis menghabiskan semua buburnya tidak lama kemudian bel masuk pun berbunyi "Elis aku tinggal dulu yah"ucap Fitri sebelum meninggalkan Elis. "Tapi kau kan belum makan"ucap Elis. "Tidak apa-apa aku tidak lapar kok" Jawab Fitri dengan cepat. Sebenarnya Fitri itu sedikit lapar tapi demi sahabatnya dia rela tidak makan. "Jangan berbohong kau" ucap Elis. "Di dalam tasku ada roti pemberian mama ku lebih baik kau saja yang memakannya"lanjut Elis sambil tersenyum tipis. Fitri hanya menganggukkan kepalanya dan meninggalkan UKS.