Chereads / Wali kelas ku adalah pacar ku / Chapter 4 - sakitnya nona muda Choi

Chapter 4 - sakitnya nona muda Choi

Sakitnya nona muda Choi

Setelah sampai di kelas Fitri langsung memakan roti yang dia ambil dari dalam tasnya Elis. Fitri memakan roti itu dengan cepat karena takut ketahuan oleh guru.

*Jam 17.00*

*Pulang sekolah*

Didepan parkiran sekolah sudah ada Maikel yang dari tadi menunggu Elis pulang. "Haiss kemana anak ini kenapa belum keluar juga apa dia ada kelas tambahan"ucap Maikel yang sudah kesal menunggu dari tadi. Tidak lama kemudian keluarlah Fitri dengan cepat Maikel langsung menghentikannya karena Maikel tahu Fitri itu adalah sahabat baiknya Elis. "Berhenti, Fitri apa kau tahu dimana Elis kenapa dari tadi dia tidak keluar juga, apa dia ada kelas tambahan"tanya Maikel kepada Fitri. "Om Elis lagi di UKS" jawab Fitri. "Apa di UKS! Kenapa dia ada di UKS!!" Ucap Maikel dengan nada tinggi karena kaget. Setelah Maikel selesai berbicara Maikel menunggu jawaban Fitri tapi Fitri malah diam saja. Orang mana yang tidak kaget mendengar teriakkan pria tersebut. "Hey Fitri kenapa kau diam saja"ucap Maikel sambil menggoyangkan badannya Fitri. "Ahh om maaf tadi... Ituuuuu Elis dia demam om jadi dia di UKS"jawab Fitri dengan wajah ketakutan.

Setelah itu Maikel langsung meninggalkan Fitri yang masih bengong sendirian di parkiran. Maikel langsung berlari menuju UKS karena sangat khawatir dengan kondisi Elis. Sesampainya di lorong sekolah dia menabrak Glenn. "Ahh maaf pak saya tidak sengaja saya sedang terburu-buru permisi"ucap Maikel. "Haisss kenapa hari ini aku selalu ditabrak oleh orang. Aduuh apa aku sedang sial hari ini sungguh menjengkelkan" gerutu Glenn.

Setibanya di depan pintu UKS Maikel langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu dan membuat dokter di dalam UKS kaget. Maikel langsung menghampiri Elis yang sedang tertidurdi atas tempat tidur "Elis hey bangun" ucap Maikel membangunkan Elis dengan lembut. Seketika Elis bangun. "Papa kau disini" ucap Elis dengan suara kecil. "Maaf tuan anda siapa"tanya dokter yang sembari tadi memperhatikan mereka. "Dokter saya adalah papanya Elis"jawab Maikel. "Baiklah tuan kau boleh membawa Elis pulang semoga dia cepat sembuh"ujar dokter tersebut. "Baik dok saya permisi dulu"jawab Maikel sambil menggendong Elis.

Sesampainya di dalam mobil Maikel langsung melakukan mobilnya sekencang mungkin untuk segera sampai di rumah sakit. Ayah mana yang tidak cemas jika mengetahui anak semata wayangnya sedang sakit. Setibanya di depan rumah sakit milik keluarga Choi. Maikel meminta dokter untuk memeriksa keadaannya. "Dokter cepat periksa keadaan Putriku"sahut Maikel. "Baiklah tuan Choi tenang saja saya pasti akan merawat nona muda Choi dengan baik"jawab dokter itu menyakinkan Maikel.

Maikel menunggu di luar ruangan, dia menunggu dokter yang merawat Elis keluar. Pada saat dokter itu keluar Maikel langsung menemuinya. "Dokter bagaimana kondisi putri ku"tanya Maikel dengan cepat. "Tuan Choi tenang saja nona muda Choi hanya sedang demam saja, mungkin karena kurang istirahat dan sering telat makan. Saya hanya mau menyarankan untuk nona muda Choi tidak sering telat makan, kalau nona muda Choi sering telat makan itu bisa menyebabkan sakit maag" jelas dokter ke Maikel. "Baiklah dok terimakasih" jawab Maikel. "Iya sama-sama, kalau begitu saya permisi dulu" ucap dokter sambil tersenyum tipis.

Setelah dokter meninggalkan Maikel sendirian, Maikel langsung masuk ke dalam ruang rawatnya Elis. Setelah mengecek kondisi Elis Maikel langsung menelpon Eliza. "Ma cepat kamu ke rumah sakit, Elis sedang ada di rumah sakit dia demam" ujar Maikel di telfon. "Hah baiklah aku akan segera kesana"jawab Eliza di telfon. Setelah Eliza selesai berbicara Maikel langsung mematikan teleponnya.

Beberapa saat kemudian Eliza sampai di rumah sakit, dia langsung berlari menuju ruang rawatnya Elis. "Pa bagaimana kondisinya" tanya Eliza. "Dia sedang istirahat"jawab Maikel. "Apa kamu lapar, kalau kau lapar aku membawa makan malam"tawar Eliza ke Maikel. "Kau tahu saja kalau aku sedang lapar" ucap Maikel.

Pada saat Maikel sedang makan malam, Eliza malah membangunkan Elis untuk segera makan malam. "Hey sayang ayo bangun kita makan malam dulu" ujar Eliza membangunkan Elis dengan suara lembut. "Iya ma" ujar Elis dengan napas malas. Setelah itu Eliza langsung mengeluarkan tempat makan yang berisi sup hangat khusus untuk Elis. Eliza menyuapi Elis dengan perlahan dan sedikit berhati-hati karena supnya sedikit panas.

"Sudah cukup ma aku sudah kenyang"ujar Elis sambil menjauhkan wajahnya dari sendok sup. "Hey sayang ayo makan lagi kau baru sedikit makannya" sahut Eliza sambil menyodorkan tangannya. "Hey sudah tidak usah memaksanya dia itu sudah kenyang, Elis sini minum obat dulu setelah itu kau baru boleh istirahat lagi" ujar Maikel sambil membawa obat.

Di sisi lain

"Haisss kenapa wanita itu,apa dia sangat ketakutan pada ku sampai demam, atau dia memang sedang tidak enak badan" ujar Glenn kebingungan. "Aduuuh kenapa aku harus memikirkan gadis itu padahal aku masih banyak pekerjaan" lanjut Glenn dengan kesal. Tapi pada saat Glenn sedang mengerjakan tugasnya, Glenn tetap tidak bisa fokus ke pekerjaannya. Berbagai cara yang dilakukan Glenn agar bisa fokus mulai dari memukul kepalanya agar bisa berhenti memikirkan Elis, meminum kopi, menidurkan kepalanya.

Pada saat Glenn menidurkan kepalanya, Glenn tidak sengaja benar-benar tertidur. Pada saat Glenn sedang tertidur dia memimpikan sedang berciuman dengan Elis, sontak saja Glenn langsung terbangun. "Hais aku tadi bermimpi apa, sungguh menjijikkan kenapa bisa-bisanya aku berciuman dengan wanita itu" ujar Glenn dengan sangat kesal akibat mimpi itu. "Hey Glenn kenapa kau memikirkan mimpi itu, kau kan tahu mimpi itu adalah bunga tidur jadi untuk apa aku harus pikirkan, kau kan tahu itu tidak akan pernah menjadi kenyataan, kau bisa memimpikan mungkin karena kau selalu memikirkannya" ujar Glenn dengan dirinya sendiri.