Melihat tuannya menggeleng, Vasile tentunya tidak percaya. Akan tetapi, ia tidak diberi kesempatan untuk menanyakan lebih dari ini oleh Luca.
"Ada apa Paman ke sini?" Tanya Luca tanpa basa basi. Jujur saja ia sangat ingin menyendiri jadi ia berharap Vasile segera memberitahukan maksud kedatangannya dan segera pergi.
Vasile juga menyadari hal itu, jadi ia tidak berusaha menyinggung tentang Mihai. Ia segera menarik keluar sebuah amplop putih dengan bunga hitam dan stempel lilin berbentuk tanduk yang telah terbuka.
Alis Luca terangkat sedikit.
Itu adalah surat resmi dari kelima keluarga kaumnya. Melihat benda itu, pikiran Luca memberinya alarm kecil – alarm yang tidak baik.
"Ini," ujar Vasile seraya menyodorkan surat itu yang diterima Luca tanpa basa basi.
Luca membaca isi surat itu dan wajahnya menjadi masam.