Malam hari itu, seluruh penduduk kediaman Luca makan malam di satu meja yang sama. Walaupun terlihat ramai dan menyenangkan, ketika mengamatinya dengan lebih cermat, terdapat suasana canggung yang melekat pekat di sekeliling mereka.
Para pelayan yang jarang makan bersama dengan Luca – mereka makan bersama atas perintah Luca – awalnya senang dan terus memeriahkan suasana di tengah meja makan itu.
Akan tetapi, tatapan penuh waspada dari Toma dan helaan napas yang kerap kali kabur dari mulut Mihai dapat menghapus kemeriahan itu dalam sekejap, mengubah suasana menjadi canggung dan dingin.
Terlihat Luca yang terus melirik Mihai, seperti ingin mengatakan sesuatu tapi selalu disela oleh Liviu yang tiba-tiba menangis karena gusinya gatal dan sakit. Selang dua kursi dari Luca, terlihat juga Vasile yang merasa sangat tidak enak dengan sikap Toma. Sesekali ia menegur Toma dengan bisikan kecil tapi itu tidaklah mempan. Toma masih curiga bahwa Luca memiliki maksud tersembunyi.