"Siapa itu Nicole?" Vasile akhirnya bisa mengeluarkan pertanyaan itu setelah beberapa saat. Ketika ia mengeluarkan nama itu, ia bisa merasakan bagian dalam mulutnya yang pahit.
Ia tidak tahu siapa Nicole itu tapi melihat dari ekspresi Toma, ia yakin gadis bernama Nicole itu adalah seseorang yang sangat berharga bagi Toma.
'Jika itu adalah nama kekasihnya di masa lalu….' Vasile tidak bisa menghentikan dirinya untuk tidak memikirkan kemungkinan itu dan semakin ia memikirkannya, semakin suram juga suasana hatinya.
Di sisi lain, Toma sedikit terkejut, tidak menyangka Vasile akan melihat kejadian tadi. Namun, detik berikutnya, alisnya berkerut dalam. Matanya memicing pada Vasile dengan curiga.
"Mengapa kau ingin tahu?"
Ekspresi wajah Vasile menjadi semakin sendu. Matanya yang menatap lurus pada Toma memancarkan rasa sedih. "Kau seharusnya tahu mengapa."
"Hah?" Jujur saja Toma sama sekali tidak paham.
Melihat ekspresi Toma pun, Vasile paham bahwa Toma jujur.