Beberapa menit sebelumnya, ketika para beast baru memulai aksi perusakan bangunan ….
Yuki, dibantu oleh Mihai, membentuk sihir ilusi sederhana untuk berkamuflase. Namun, ilusi ini hanya menipu indra penglihatan saja jadi sihir inii hanya bisa memberikan sedikit waktu lebih untuk mereka lari.
Mereka berusaha mencari jalan keluar dari kota ketika salah satu dari gerombolan beast tiba-tiba muncul di dekat mereka, menyapu sederet bangunan dengan kasar. Puing-puing bangunan tersebar di atas kepala. Jika sampai mereka tertimpa puing-puing itu, patah tulang saja tidak cukup parah.
Tiba-tiba, pandangan Mihai menjadi kabur. Ia merasakan tarikan di lengannya. Hampir saja ia memekik jika sebuah tangan tidak membungkam mulutnya.
"Sst! Jangan bersuara! Nanti mereka menemukan kita!" bisik sebuah suara tertahan.
Nada, intonasi, dan gaya bicaranya tidak familiar bagi Mihai. Namun, ia tidak mendeteksi intensi yang mengancam keselamatannya jadi Mihai berhenti memberontak.