Otak Vasile yang telah dipenuhi kebahagiaan langsung mengalami arus listrik pendek ketika disambar oleh asupan berlebih dari kemanisan dan keindahan sosok Toma.
Vasile membutuhkan beberapa saat untuk bisa kembali berpikir jernih hingga ia tidak bisa bergerak cepat ketika Daniel dan Daniela menggodanya.
'Dasar anak-anak itu! Lihat saja nanti!' Degupan jantung Vasile bagaikan kereta ekpress, begitu mematikan untuk jantung tuanya.
Agar Toma tidak menyadari keadaannya yang kacau, Vasile berusaha berekspresi senetral mungkin. Walaupun ia sangat ingin memeluk Toma sekarang juga tapi ia takut kehilangan kendali jadi untuk menenangkan kembali dirinya terlebih dahulu, ia berjalan memutar, menuju nakas.
'Ok! Sekarang, Toma harus makan dulu! Setelah itu—'
Ketika ia masih sibuk mengingatkan dirinya urutan perilaku yang benar, dua lengan kurus tiba-tiba memeluk pinggangnya erat. Dalam sekejap, punggungnya ditempeli tubuh yang hangat.