Malam sebelum meluncurkan penyerangan ke Kota Hanju, semua orang memastikan kembali tidak ada perlengkapan yang kurang. Suasana tegang menyelimuti mereka. Kesalahan sedikit pun tidak boleh terjadi karena mereka takut hal itu akan menggagalkan seluruh perjuangan mereka yang berarti belasan tahun pemberontakan ini akan sia-sia.
Tidak ada yang mau hasil akhir seperti itu.
Di dalam sebuah penginapan terbuang di kota terdekat yang telah menjadi markas para pemberontak, seluruh kepala kelompok pemberontak berkumpul, mendiskusikan kembali strategi mereka. Luca yang secara tidak tertulis telah dinobatkan menjadi pemimpin mereka menjelaskan jalur-jalur dan tim-tim yang ditugaskan di setiap jalur berkali-kali hingga seluruh pemimpin telah mengingatnya di luar kepala. Setelah mengirimkan beberapa hal yang perlu diperhatikan, Luca membubarkan mereka.
Malam sudah larut dan mereka butuh istirahat yang cukup agar dapat mengerahkan kekuatan secara maksimal pada aksi besok.