Luca merasa tubuhnya mendingin seketika.
Tepat di hadapannya sekarang, berdiri di atas cabang pohon yang kokoh, sesosok incubus berambut putih bersih menatap Luca dengan pandangan yang dalam. Luca tidak dapat membaca apa yang sedang dipikirkan wanita itu sekarang.
Menelan ludah dengan susah payah, Luca menjadi panik. Bola matanya berayun ke sana kemari, berpikir untuk kabur dari sana tapi sudah terlambat. Ecatarina sudah berdiri di hadapan dirinya yang tanpa penyamaran sama sekali. Luca juga tidak tahu sejak kapan Ecatarina berada di sana. Kemungkinan besar, wanita itu telah mendengar percakapannya dengan Mihai. Luca sadar bahwa ia telah tertangkap basah dan tidak dapat mengelak.