Ketika Lauren mencapai penginapan yang mereka tempati selama berada di Kota Hanju, ia dapat mendengar omelan Vasile yang dapat disamakan dengan 'emak-emak cerewet sedang mengomeli anaknya'.
Lauren berjalan santai menuju kamar Luca. Ketika ia membuka pintu, ia bisa melihat Luca yang bertelanjang dada dengan ekspresi wajah suram. Di depannya, Vasile masih belum bisa menghentikan mulutnya sembari mengenakan perban pada luka di tubuh Luca.
"Baiklah, Paman. Aku paham. Kau tidak perlu mengomeliku lagi," gerutu Luca yang tidak lagi bisa menahan diri. Telinganya telah panas dan bibirnya maju beberapa sentimeter.
"Kau tidak perlu memberitahuku kapan aku perlu mengomelimu! Aku tahu kau selalu sangat berani tapi luka ini … aku hampir kehilangan seluruh darahku ketika melihat luka di tanganmu. Kau kira kau jagoan hah?! Menerima tusukan pisau hingga menembus tanganmu?! Jika kau tidak berlaku seberani ini, aku tidak akan mengomelimu!" Vasile tidak mau berhenti.