"Hah … hah …."
Rubah putih yang masih muda, kira-kira baru berumur 15 tahun itu, berhenti berlari ketika menyadari ia tidak lagi dikejar. Ia menopang kedua tangannya pada lutut, membungkuk dalam sambil mengatur napasnya yang pendek-pendek.
"Kerja bagus," komentar sebuah suara. Suara tersebut terdengar sangat datar untuk sebuah pujian tapi rubah putih itu tidak keberatan.
"Apa dengan begini, semuanya akan lebih baik seperti yang kau katakan?" Rubah putih mendongak, menatap lurus sesosok half-beast serigala berpakaian kimono hitam yang sedang duduk di atas batang pohon. Rubah putih tidak mengenal dengan baik serigala ini tapi entah mengapa apa yang dikatakan si serigala terdengar sangat meyakinkan sehingga akhirnya ia setuju untuk membantu.
Serigala itu menyingkirkan helai rambut abu-abunya dari wajah, membiarkan helaian itu diterpa angin lembut ke belakang. Sepasang mata abu-abu membalas tatapan rubah putih itu. Serigala mengangguk pelan sebagai jawaban.