Di tengah musim dingin yang kelam, hari berubah menjadi malam dengan begitu cepat. Dalam sekejap, area pasar telah dipenuhi dengan lentera-lentera yang berkelap-kelip memancarkan cahaya kuning. Lentera tersebut menari ke kanan dan ke kiri, terbawa oleh angin lembut sehingga orang-orang yang melihat dari jauh bisa salah sangka bahwa lentera tersebut merupakan bola api yang melayang seperti yang digambarkan dalam cerita-cerita kuno.
Kios-kios dan toko-toko yang awalnya menjual bahan makanan mulai meletakkan alat-alat permainan di display tokonya. Ketika malam tiba, area pasar akan menjadi tempat hiburan dan kuliner.
Suara tawa anak kecil diikuti dengan jejak-jejak kaki kecil maupun besar di atas salju akan terdengar dan terlihat di mana-mana. Keramaian di area pasar malam hari tidaklah kalah dengan keramaian di pagi hari. Para penjaga kios kecil akan berteriak tanpa henti untuk mempromosikan barang jualannya.