Chapter 207 - Potret

"Hmm …."

Mihai menempelkan satu telinga pada pintu kamarnya, memastikan pergerakan Luca dan Vasile di luar. Terdengar Vasile yang sedang berpamitan, sepertinya keduanya sedang berada di dekat pintu masuk rumah.

Beberapa saat kemudian, bunyi pintu yang ditutup tertangkap telinga Mihai diikuti dengan langkah kaki Luca yang menjauh. Bunyi pintu ditutup kembali terdengar, kali ini seharusnya adalah pintu kamar Luca.

'Ok! Waktunya mencari!'

Mihai pelan-pelan membuka pintu kamarnya, berusaha sedemikian rupa agar tidak menghasilkan bunyi apa pun.

Hari ini ia akan mencari di dalam ruang pribadi Luca. Sejak ruangan pribadi tersebut dibangun hingga sekarang, Mihai tidak pernah bisa memasuki ruangan itu karena Luca selalu berada di dalamnya untuk mengerjakan sesuatu. Luca juga tidak pernah memperbolehkannya masuk walaupun Mihai meminta. Namun, hari ini, di meja makan, Luca berkata bahwa ia sedang lelah dan akan beristirahat di kamar tidurnya setelah Vasile pergi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS