Emilia mencekik bayi itu dengan satu tangan dan siap menikam bayi itu dengan pisau dapur dengan tangannya yang lain.
"Mixed bloodI sialan! Aku tidak akan membiarkanmu mengambil milikku lagi!" gumamnya dingin. Sepasang matanya kembali penuh dengan kegilaan.
Luca mematung di tempat. Suhu tubuhnya mendingin ketika ia melihat kilatan bilah pisau itu dan kedua kakinya tidak mau bergerak, seperti telah melengket erat pada tanah. Baru ketika bilah itu bergerak, hendak menikam bayi tersebut, kedua kakinya bisa kembali bergerak.
Otaknya kacau oleh berbagai pikiran.
'Apa yang terjadi?'
'Apakah Emilia ingin menikam putra kecilku?'
'Jangan menangis, putra kecilku….'
'Mengapa Emilia mencekiknya?'
'Putra kecilku sedang kesakitan!'
'Emilia, bukankah kau bilang kau sudah menerimanya?'
'Putra kecilku….'
'Emilia….'
'Putra kecilku….'
'Emilia….'