Dalam sekejap, satu bulan telah berlalu dan sekarang adalah pertengahan musim dingin….
Keadaan Emilia berangsur-angsur membaik. Sedikit demi sedikit, sinar kembali terpancar pada sepasang matanya, tidak lagi terlihat seperti mayat hidup yang terus bergumam bagaikan sebuah kaset rusak. Ia juga mulai mengenali sekelilingnya dan sesekali bertukar dialog dengan Luca bahkan mulai tersenyum atau tertawa karena lelucon-lelucon kecil yang dilontarkan oleh pria itu. Melihat ini, Luca mulai bisa mengendurkan ketegangan di tubuhnya.
Hanya saja, itu hanya berlaku ketika gadis itu bersama Luca 'saja'.