Ada banyak tatapan menghina, penuh tanya, dan juga bisik-bisik yang terdengar di telinga Sheren saat dia tiba di sekolah. Para siswa-siswi di koridor menjadikannya pusat perhatian. Sheren menghela nafas lelah. 'Harusnya, aku enggak usah datang ke sekolah pagi ini. Enggak mungkin mereka enggak tahu soal berita itu.' Langkah-langkah kaki Sheren bergerak cepat menuju kelasnya. 'Semoga saja teman-teman sekelasku enggak ikut menghakimiku.'
***
Suasana kelas Sheren sangat ramai. Para siswa-siswi di kelas itu menyapa Sheren dengan ramah saat dia masuk. 'Ekspresi mereka biasa saja? Itu benar-benar ekspresi asli mereka atau mereka pura-pura baik?' Sheren kemudian duduk di bangkunya. Shaka belum datang ke kelas, Pemuda itu kini sedang berada di ruangan klub taekwondo untuk mengurus sesuatu.
"Yo pagi She!" Keano datang menghampiri Sheren sesaat setelah Sheren duduk di kursinya. "Hari ini si Shawn enggak masuk sekolah. Yah, aku sendirian deh!"