Hari ini, badai itu akhirnya datang setelah tertunda selama beberapa waktu. Papi memanggil semua anak-anaknya, termasuk Shawn, Shanna, dan Sheren ke rumahnya. Shawn dan Sheren tiba bersamaan dengan Shanna. Ketika mereka masuk ke ruang tamu, sudah ada Mama dan tiga anak Papi serta menantu mereka. Ada juga pengacara dari Mama dan Papi.
Ada berbagai macam ekspresi yang ada di sana. Anak-anak Papi tampak sangat marah dan kecewa, sementara Papi tampak muram. Hanya Mama yang menunjukkan ekspresi yang tenang, karena Mama sudah siap dengan hal ini.
"Pi, apa yang ada di berita itu bohong kan?" tanya Marco. "Enggak bener kan, Pi? Cerita Papi tadi juga bohong kan?"
Papi menatap Marco dengan tatapan muram. "Itu benar, Marco. Jika kamu masih tidak percaya, kamu bisa bertanya pada kawan wartawanmu itu!"
Marco menatap Papi dengan tatapan kecewa. "Papi enggak bersekongkol dengan temanku untuk menjatuhkan Mami kan?"