Sheren menatap pada layar monitor komputer di studio 29 Music London. Kemeriahan liburan telah usai, dan kini aktivitas padat beserta masalah segunung siap menemani hari-hari Sheren selama setahun ke depan. Jadwal Sheren sudah penuh untuk dua tahun ke depan, dan dia berharap jadwal yang telah disusun itu tidak tiba-tiba berantakan akibat skandal yang kembali pecah.
"Tumben kamu udah dateng. Ini masih pagi loh! Enggak ada kuliah?" Camelia baru saja memasuki studio musik itu. Dia kemudian berjalan mendekati Sheren.
Sheren menatapnya sekilas, kemudian kembali fokus pada layar monitornya. Tangannya sesekali menekan tombol-tombol yang ada di meja untuk membenarkan bagian lagu yang dia rasa kurang tepat. "Ada nanti siang jam 11.00. Makanya, aku ke sini buat nyelesaiin ini. Soalnya, aku bosen di apartemen terus. Dan kupikir-pikir, aku enggak bisa bawa kerjaanku ke apartemen."