Mendengar usaha pembelaan dari Riki, remaja mungil yang merasa posisinya tak sepenuhnya aman itu pun lekas bangkit dari sudut tersembunyinya. Turun dari atas ranjang dengan selimut tebal yang melindungi keseluruhan.
Berdiri di sisi sang tuan, remaja mungil itu belagak menjadi seorang budah yang patuh. Kepalanya menunduk dalam, perasaan cemasnya di tunjukkan tersembunyi dengan menggigit keras permukaan bibir bawahnya.
"Katakan padanya, yang ku katakan benarkan? Kau juga menawarkan diri untuk membantu ku menanggalkan seluruh pakaian ku, kan?"
Mendengar perkataan lanjutan dari Riki agaknya membuat Benny sedikit terusik. Tubuhnya di alihkan sepenuhnya pada remaja mungil yang tertunduk itu. Memaksanya untuk saling tatap, pria dewasa dengan tingkah kasarnya pun lantas mencengkram rahang kecil milik Bian.