KALAU PACARAN ... NGAPIN AJA
Kalau kamu pacaran ... ngapain aja ??? saya bertanya pada salah seorang pelajar, yang menurut teman2 nya telah berpacaran, jawaban si anak muda ini adalah,,,, ya kalau saya sihhh, waktu pacaran,, ya seperti biasa, ketemu, ngobrol, makan bareng, bermain bareng, senang2 bareng, tapi kalu udah ngambek, buat hati ini sakit,,,, katanya sakitnya di sini, sambil menunjukan jari telunjuknya kearah dadanya,,,
Trus,,, apa lagi kata saya, jawabnya, kalau udah gitu bawaannya ngak semangat, kepikiran, trus, ngak konsentrasi dehhh,,,
Memang pacaran tidak mudah, sebeb katanya berjuta rasanya, pernah rasain sejuta rasa ?? huuuummmm, parah, orang tiga rasa aja udah puyeng apalagi sejuta... hahahahaha...
Kata orang tua kalau pacaran tetap di lingkaran aja, jangan sampai keluar, ini mengandung makna bahwa kalau aktifitas pacaran keluar dari norma – norma dan kebiasaan yang sopan dan positif akibatnya buruk, tidak pernah orang tua mengajarkan anak2nya untuk hidup dengan cara yang tidak sopan dan jahat, kalau pun ada itu mungkin orang yang tidak layak jadi orang tua. Dari masa – kemasa terjadi penurunan aklak dan moral pada generasi muda, banyak hal yang dulu adalah tabu, menjadi biasa saat – saat ini, misalnya; ciuman dengan bebas pada waktu2 yang lalu, merupakan suatu yang tidak pernah atau jarang, namun sekarang menjadi hal yang biasa, kalau di tegur katanya kolot, kampungan, tidak modern dsb.
Menurut komisi perlindungan anak inidonesia, pada tahun 2007 melakukan suatu penelitian pada 12 kota besar di indonesia dan menemukan bahwa, 60an persen anak2 remaja terlibat dalam hubungan seks bebas, sedengkan sekitar 90an persen telibat dalam pacaran yang melibatkan aktifitas sex, yaitu meraba, raba bagian fital dari tubu, dan ciuman, dan yang lebih miris adalah 20an sampai 30an persen anak SMA terlibat dalam aborsi karena hamil di luar nikah.
Ini menjadi sangat ironi karena ditengah2 pendidikan yang sangat maju dan modern katanya malah keadaan moral semakin buruk. Hal ini sering di awali dengan suatu kata yang namanya CINTA. Kemajuan teknologi dan informasi memberi banyak ruang bagi setiap orng mengakses informasi, kmAJUAN internet dan smart phon, membuat setiap orang dapat terhubung dengan siapa saja kapan saja tanpa ada batas. Informasi positif dan negatif membanjiri media sosial, dan internet, tidak ada yang hal mampuan membendung kemajuan, internet telah menjadi makluk yang sangat mematikan baik secara positif maupun negatif, telah menembus batas, btas yang dulu tidak mungkin, sekarang telah menjdi mungkin, seseorang dapat mengakses apa pun hanya dari tanganya dengan smart phon, dimana saja dan kapan saja. Pengaruh ini tidak hanya di kota2 namun telah menjalar sampai keseluruh pelosok, sehingga tren yang ada dikota pasti ada juga di desa, kata2 yang ada dan lagi trennn di kota pasti juga treennn di desa, gaya hidup yang treeen di kota tentu juga trennn di desa,,, waooww.... dasyat..
Sepertinya generasi ini adalah generasi yang seragam, dalam banyak hal... menariknya dalam segala hal ini terjadi, tentu dalam hal gaya berpecaran juga demikian, gaya pacaran yang di praktekan oleh para artis, dengan mudanya di terapkan oleh anak2 muda di desa maupun kota. Sehingga aktifitas pacaran dari banyak remaja didunia sangat mirip,
Tidak dapat kita pungkiri bahwa hari ini, bahkan anak di bawah 12 tahun sudah mulai mengenal dunia pacaran. Entah karena pengaruh lingkungan memang orang tua membebaskan pergaulan si anak. Selain itu, jaman sekarang anak-anak memang banyak tergusur oleh cinta.
Sementara generasi 90-an ke atas pernah merasakan namanya pacaran sembunyi-sembunyi malu-malu. Dulu, minimal ketika menginjak bangku SMP, anak mulai suka cinta monyet. Mengungkapkan perasaan tidak secara terang-terangan, pacaran dilakukan sembunyi-sembunyi. karena orang tua pasti tak mengijinkan. Intinya fokus dengan sekolah dan nilai bagus.
Pacaran manis dan romantis generasi jadul memang serba terbatas. terbatas, pacaran sembunyi-sembunyi, tapi semua tetap indah kalau dilakukan berdua. Makan bakso semangkuk berdua. Ketika sedang kehabisan duit biasanya pulang sekolah jalan kaki bersama atau pergi dengan naik sepeda. Yang menarik lagi adalah perasaan deg-degannya saat menerima dan membalas surat cinta. Surat cinta yang biasanya diselipkan sebagai pembatas buku atau sengaja ditinggal di kolong meja setelah sekolah selesai. Karena di jaman itu tidak banyak gadget semewah sekarang, maka surat adalah senjata pemungkas untuk mengungkapkan cinta.Beruntunglah pacaran jaman sekarang yang dimudahkan dengan gadget canggih dan internet yang bisa diakses di mana saja. Hubungan cinta LDR bisa diatasi dengan sebuah ponsel atau ingin kencan, tak perlu repot-repot naik sepeda atau jalan kaki, sudah ada mobil atau motor gede yang dibelikan oleh orang tua. Selain itu, sekarang banyak cafe dan tempat kencan yang lebih modern. Namun ada harga ada rupa. Semakin modern cintanya, bisa makin mahal biaya kencannya.
Di jaman ayah dan ibu kita, kesungguhan dan komitmen dalam percintaan masih sangat sakral. Tak harus punya mobil untuk menikah, selama pasangan kita adalah pria/wanita yang bertanggung jawab dan mengerti etika serta tata krama, restu menikah bisa datang begitu saja. Jaman dulu, memilih pasangan tidak harus yang berlimpah materi. Yang terpenting memliki latar keluarga dan Namun semakin modern jaman dan tuntutan kebutuhan ekonomi yang sepertinya mempengaruhi gaya pacaran anak jaman sekarang. Pertimbangan materi dan kemapaman menjadi tuntutan utama ingin menikah, terlebih lagi ingin menikah dengan modern. Kalau belum punya rumah, atau pekerjaan tetap dengan cukup rasanya mustahil untuk bisa meminang gadis idaman.
Zaman sekarang: Beruntunglah pacaran anak zaman sekarang. Walaupun menjalin hubungan cinta jarak jauh (LDR), mereka tetap bisa saling berkomunikasi dengan baik, melalui telepon, pesan singkat, dan lainnya. Selain itu, jika ingin kencan tak perlu repot-repot naik bus kota atau jalan kaki. Saat ingin pacaran mereka bisa memakai mobil atau motor gede yang dibelikan orangtuanya. Selain itu, saat ini juga banyak kafe-kafe romantis dan lucu untuk dijadikan tempat kencan.
Zaman dulu: Zaman dulu, orang-orang lebih dekat dengan buku harian untuk dijadikan tempat curhat. Buku harian dengan gembok akan menjadi teman curhatnya di sela-sela jam belajar atau sebelum tidur. Buku harian menjadi saksi bisu kenangan-kenangan manis bersama gebetan atau pacar.
Zaman sekarang: Zaman modern saat ini, buku harian nampaknya sudah ditinggalkan karena lebih populer media sosial, seperti Twitter, Facebook, Path, dan lain sebagainya. Pacaran zaman sekarang lebih suka curhat melalui media sosial tersebut.
Itulah pacaran zaman dulu vs pacaran zaman sekarang. Setiap masa memiliki keunikan dan trennya sendiri-sendiri. zaman dulu, diajak makan sepiring berdua sama pacar saja mungkin sudah membuat hati senang, Tapi, zaman sekarang sudah banyak cara yang bisa dilakukan untuk bikin pacar bahagia.
Bermunculannya kafe mini, restoran cepat saji, mini market yang menwarkan berbagai fasilitas, sert makanan yang cepat saji membuat aktifitas pacaran di jaman ini lebih menarik, kita dapat menemukan banyak anak remaja yang lagi asik berpacaran, di hampir banyak minimarket di sekitar kita.
Ada juga yang menyediakan fasilitas, wifi sehingga menamba asiknya pacaran sambil berinternetan, namun karena semua yang ada mengakibatkan gaya pacaran lebih konsumtif dan hura2, biaya yang diperlukan untuk pacaran cukup besar, sehingga tidak jarang anak2 remaja putri kita lebih tertarik pada remaja putra yang tajir atau kaya, gaya pacaran sekrang sudah cenderung materialistis, inilah pemandangannya sering kita lihat. Selain hal tersebut, gaya hidup dengan mengunakan smart phon seperti nya telah menjadi tren tersendiri, dikalangan anak2, ngak modern kalau ngak punya smart phon yang mahal, akibatnya banyak anak remaja pun terlibat dalam cinta2 terlarang, demi memenuhi stadart dan gaya hidup hari ini. Aktifitas pacaran banyak dari remaja telah menyimpang, keindahan dari suatu hubungan bukan suatu tujuan, namun bagaimana mencapai keinginan2 yang menuntut, seperti status, gaya, trenn, dsb. Aktifitas remaja masa kini tidak dapat lepas dari media, sedikit2 update, makan up date, jalan2 update, selfi, tunjukan pada dunia cara berpacaran, kalau galau up date, kalau senang up date, kalau lagi gantung hubungannya up date, dasn masi banyak hal yanng bisa di up date, dari bangun tidur sampai tengah malam menjelang tidur, huuuummmm, menari bukan.
Generasi ini dibesarkan dengan media, sehingga salah satu saudara baik mereka adalah media, jembatan untuk menghubungkan segala aktifitas mereka dengan sesamanya, pacaran mengunakan media bukan hal aneh lagi, terkadang, kita dapat membaca, percakapan yang aneh dan mengelikan pada status mereka. Hari ini banyak anak remaja yang mengetahui banyak hal belum pada saat yang tepat, suguhan media, tv, media sosial, internet dan sebagainya membuat mereka, mendapat banyak informasi yang sebenarnya belum pantas mereka peroleh. Sinetron ,telenovela, yang banyak menyuguhkan hubungan pacaran pada anak remaja sekolahan, serta cerita dari sinetron yang memberikan ajaran bagimana berpacaran, putus, mencari pasngan baru, intrik2 yang dilakukan untuk menjebak lawan jenis dan seterusnya, banyak tontonan yang tidak mendidik, lebih banyak menghancurkan.
Ditamba dengan orang tua yang tidak banyak mendidik anak dalam hal2 seperti ini memperparah keadaan, cara hidup masyarakat urban yang sangat sibuk mencari uang, sehingga komunikasi diantara angota keluarga, terutama diantara anak dan orang tua yang sering terputus, menyebabkan anak2 mencari figur atau kepuasan di luar, akibatnya salah satu pelarian adalah pacaran, jika tidak dlam bimbingan yang benar maka sex bebas terjadi.
Senang2 merupakan alasan dari banyak hubungan pacaran hari ini, mencari hiburan karena kesepian, karena di keluarga tidak ada hubungan yang indah. Sehingga aktifitas dari pacaran itu hanyalah pencarian semata. Padahal aktifitas pacaran yang sebenarnya adalah suatu proses untuk mengenal, bukan untuk memuaskan hasrat, atau membuang kesepian semata, pacaran memberikan ruang kepada dua orang yang berlainan jenis yang telah sepakat ingin membubina kehidupan yang lebih baik di masa akan datang
Agenda utama dari pacaran sebaiknya NGOBROL, untuk mengenal siapa pacar anda, bukan berduan di tempat yang remang2, raba-rabaan, ciuman serta ngesex, pacaran merupakan kegiatan untuk mengenal, membangun, memberi semangat, hal2 yang positif harus mewarnainya.