Chereads / PACARAN / Chapter 6 - BAB V, KAPAN KITA PACARAN

Chapter 6 - BAB V, KAPAN KITA PACARAN

KAPAN BERPACARAN ???

Menurut kebanyakan orang, seorang pemuda atau pemudi kebanyakan berpacaran setelah usia 17 tahun, namun kenyataannya hari ini tidak demikian, entah apa penyebab dari semua itu namun kebanyakan anak2 remaja sekarang berpacaran di bawah umur, mereka tidak lagi menikmati kegembiraan yang seharusnya di nikmati banyak anak remaja, mereka terkjebak dalam berbagai model perangkap perasaan yang disebabkan oleh hubungan cinta.

Penelitian menunjukan bahwa makin muda seseorang berpacaran, semakin besar kemungkinan mulai bersunguh2 – sunguh dalam mencari pasangan yang tepat. Cenderung memiliki pasangan yang tepat dalam usia yang mudah, sehingga, cenderung juga terlibat dalam kegiatan sex yang lebih dalam, cenderung menikah lebih mudah, atau menikah secara terpaksa karena keadaan dan pernikahan sperti ini biasanya cenderung gagal.

Timbul suatu pertanyaan, apa perbedaan jika saya memilih pasangan di usia 17 tahun dengan memilih pasangan di usia 25 tahun, sebelum menjawab pertanyaan itu, mari kita bahas hal ini, menjadi telalu dekat dengan seseorang atau lawan jenis akan membuat kita terbiasa sehingga, semakin lama, semakin kita dapat berbuat banyak hal, jika hal ini terjadi dalam hubungan pacaran maka kita dapat mengerti akibat yang akan kita hadapi, sehingga memang tidak mudah untuk menentukan hal pasangan, butuh pertimbangan dan pemikiran yang matang, serta persiapan sehingga ketika hubungan itu terbangun maka anda dapat suatu pengertian yang jelas, bagimana dan untuk apa hubungan itu, serta bagaimana agar hubungan itu menjadi indah. Bermanfaat besar bagi anda

Menjawab pertanyaan diatas maka, kita dapat mengerti bahwa cara berpikir orang yang berusia 17 tahun tentu berbeda dengan orang yang berusia 25 tahun, dalam hal emosional juga tentu berbeda, bahkan dalam hal kemandirian dalam banyak aspek kehidupan, orang berumur 25 tahun lebih baik.

Usia SMA adalah umur yang sangat menarik sebab pada umur inilah anda dapat bergaul dengan banyak orang serta mulai dapat melihat, lihat atau memilih dengan siapakah anda dapat berteman lebih dekat, pada umur ini juga tingkat pertumbuhan kedewasaan anda mulai tumbu sehingga anda mulai dapat membedakan yang baik dan buruk sehingga anda bisa mulai menyeleksi, namun semua itu tidak harus terikat dengan bagitu ketatnya sehingga anda tidak punya kesempatan bergaul dengan yang lain, namun sebaliknya perlu membangun suatu hubungan untuk mengenal dan memperhatikan mempelajari satu sama lain, sehingga kalau tidak cocok, maka tidak ada beban untuk memutuskan hubungan tersebut, apabila putus dari hubungan tersebut masih tetap berteman baik. Jangan menjalani suatu hubungan buta yang selalu memaksakan kehendak yang berakhir dengan penyesalan yang dalam. Bagaimana pun setiap orang diciptakan berpasang – pasangan, namun Tuhan mengajarkan kepada kita untuk mencari yang sepadan dengan kita, artinya bahwa kita dapat menjadi pasangan yang mengisi satu sama lain.

Jangan terjebak dengan cara dan pola berpacaran yang tidak bijak, yang tidak belajar memahami siapa yang dipacari, jika anda berpacaran dengan cara mendekati , mengenal dan mengambil keputusan maka anda akan selamat, sebab semakinlama seseorang terlibat dalam pacaran, kemungkinan besar akan terlibat dalam aktifitas sex.

Bagaimana , jika umur berbeda, tentu harus dilihat, jika anda SMA dan anda berpacaran dengan orang yang usianya jauh diatas anda, tentu ini bukanlah hal yang baik sebab jika anda berpacaran dengan orang yang umrunya jauh diatas anda, pastilah dai lebih berpengalamn sehingga dapat mempengaruhi anda pada pola berpacan yang belum anda pahami sama sekali, akibatnya bisa buruk. Sehingga disarankan sebaiknya pada umru yang sama atau sama – sama telah dewasa, jika anda masih remaja dan berpacaran dengan seseorang yang telah dewasa, tentu anda akan terlibat dalam cara pacaran yang banyak bersentuhan dengan kegiatan sex.

Namun jika berpacaran sudah pada umur yang matang, contohya 20an tahuntentu anda akan sangat paham dengan hubungan yang sedang dijalani tersebut. Jika anda berpacaran pada umur 20an ini maka walaupun ada perbedaan umur, namun tidaklah menghuatirkan sebab anda telah mencapai tingkat kedewasaan yang cukup. Tentu pada titik ini kata kedewaan menjadi kunci .

Mengapa harus dewasa, mengambil keputusan dalam kkehidupan setiap orang memeng bukanlah hal yang mudah, sebab jika nanti seseorang menikah, tentu dai tidak menjalani hubungan pernikahan hanya untuk waktu beberapa bulan atau beberpa tahun namun suatu hubungan yang akan berlangsung seumur hidu. Kedewasaan, akan menjadi satu tolak ukur keberhasilan suatu keluarga,sebab setelah masa pacaran maka akan ada namanya pernikahan, setelah pernikahan, maka ada yang namanya mulai mengatur rumah tangga, nah pada fase ini tidaklah mudah, sebab akan ada banyak benturan dan perbedaan yang terjadi, dan kita seseorang tidak siap dalam kondidi2 ini maka, akan tumbuh banyak konflik yang tidak terselesaikan sehingga akan berakibat fatal. Banyak rumah tangga yang hancur dan anak2 menjadi korban karena orang tua yang manikah terlalu mudah,belum dapat bertangung jawab dalam banyak hal.

A. APAKAH SAYA CUKUP DEWASA

Salah satu ukuran yang sangat penting dalam pacaran adalah kedewasaan, baik secara fisik maupun secara mental, sebab pacaran butuh kesipan menghadapi lawan jenis yang bebrbeda, yang tentu dengan segala macam sifat, corak dan tingkah lakunya. hal ini tidak dapat di pungkiri lagi sebab dua manusia yang berbeda menjalin suatu hubungan tentu butuh, pengertian dan pemahaman yang baik, apalagi kedua individu yang berbeda ini mau menuju suatu tujuan yang sama yaitu masa depan, tentu cara berpikir, bertindak, berperilak, tidak akan sama.

Manusia tidak ciptakan seragam atau sama, Allah saat menciptakan dia laki2 dengan cara yang berbeda dengan perempuan, Allah menciptakan Adam langsung dari tanah, Allah mengambil debu tanah itu lalu membentuknya menjadi manusia kemudian Allah menghembuskan nafas kedalam Adam dan hiduplah Adam, namun pada Hawa, Allah melakukan sesautu yang berbeda, Allah langsung mengambil bagian tubuh Adam dan membentuk Hawa dan di beri nafas kehidupan kemudian di serahkan pada Adam.

Dari cara ini kita dapat mengerti bahwa, sekalipun sama2 ciptaan Allah yang mulia namun Allah mengunakan cara yang berbeda untuk menghadirkan keduanya, sehingga tidak dapat di pungkiri lagi bahwa keduanya berbeda dalam banyak hal, baik sikap, perkataan, berpikir . Saat dua individu yang berbeda masuk dalam sautu hubungan yeng melibatkan hati, pikiran serta perasaan maka akan terjadi banyak gesekan, perbedaan dan persingungan yang tidak dapat hindari lagi, nah disini di butuhkan kedewasaan sehingga suatu hubungan tetap berjalan dalam rencana dan kehendak Allah yang sempurna.

Setiap orang di ciptakan dengan keistimewaan masing2, sehingga setiap orang harus memperlakukan dirinya dengan istimewa, demikian juga dalam hal pacaran, tidak dapat dilakukan denga serampangang tanpa tujuan dan asal-asalan, kalau belum dewasa sebaiknya jangan membangun hubungan pacaran, sebab akan merusak banyak hal istimewa dalam diri, keadaan yang labil serta mudah berubah- ubah akan mengangu tujuan dan fokus masa depan.

Sangat banyak contoh yang telah kita lihat di lingkungan kita, ada anak yang bunuh diri karena putus hubungan dengan pacarnya, ada siswa yang tidak dapat melanjutkan sekolah sehingga rusak masa depannya karena pacan yang tidak sehat, ada anak remaja yang dianiaya pacarnya karena cemburu yang berlebihan, ada yang terlibat dengan narkoba kerena mengikuti kalukuan pacar yang lebih dulu terjebak narkoba

Kedewasaan, membuat kita bijak dalam memilih , pacaran adalah salah satu hal penting yang harus di perhatikan dengan seksama sebab hal ini merupakan salah satu hal penting dalam hidup, jika salah maka akan membawa kerugian yang besar. Dewasa tidak hanya bicara mengenai umur, namun diperlukan juga kedewasaan dalam emosi, jika seseorang belum dewasa dalam hal emosi janganlah berpacaran, karena dengan keadaan emoisi yang demikian akan berdampak buruk pada banyak hal , ketidakdewasaan emosional mengakitbatkan seseorang mengambil keputusan dengan gegabah, hanya mementingkan kepentingan dan kesenaangan sesaat dan mengabikan hal2 lain, berani melawan norma walupun itu memalukan.

Showww hati2 hai anak remaja, sebaiknya tidak cepat2 membuat keputusan untuk membangun suatu hubungan asmara, coba berpikir, apakah sudah pantas menjalin suatu hungan, kalau sudah, coba bertanya pada diri sendiri apakah sudah pantas, apakah sudah siap, apakah mampu, apakah tidak menggangu, apakah sudah cukup umur, apakah saya siap dengan semua resikonya, apakah saya sudah dapat menjaga kekudusan, kemudian tanyakan saran pada orang yang dapat membimbing kamu

B. APAKAH SAYA SUDAH BERDOA

Salah satu hal yang sangat penting dalam membangun hubungan pacaran adalah keterlibatan Tuhan dalam hubungan tersebut, mau atau tidak mau, setyju atau tidak setuju, kita butuh melibtakan Tuhan dalam hubungan pacaran. Sebab, Tuhan memiliki andil dalam segala aspek kehidupan kita, namun sering istila yang muncul adalah AHHH, kan Cuma Pacaran Ngapain sihhh bawa2 Tuhan segala Sebagai seorang kristen kita percaya bahwa Tuhan selalu punya rencana yang baik,. Namun kita harus sadar juga bahwa rencana Tuhan itu tidak akan terlaksana jika Tuhan tidak kita libatkan dalam kehidupan kita, demikian juga dalam hal pacaran, pacaran adalah suatu hubungan yang di bangun dengan pertolongan Tuhan demi kehidupan masa depan yang baik, jadi adalah salah jika seorang anak kristen berkata bahwa ahhh hanya pacaran ngapain libatin Tuhan ? justrus di sinilah awal yang baik untuk kita dapat melibatkan Tuhan sampai selama2nya. Allah menghendaki setiap anak remaja pemuda dapat menyerahkan seluru hidupnya untuk memuliakan Tuhan. Jika kita tidak berdoa jkemunkinan kita salah memilih sangat besar, dan jika kita tetap melanjutkannya sampai jenjang menikah, maka kita berada dalam maslah yang besar, yang Allah kehendaki agar kita mengalami segala berkat, serta penyertaan Tuhan bukan kemalangan dan persoalan.

Saat Abraham hendak mengambil istri buat Isak, Abraham mengutus hambanya Elieser pergi mengambil istri buat Isak, namun tidak cukup sampai disitu saja, maka berdoalah Eliezer agar Tuhan membuat perjalanannya berhasil, demikian diabuatnya Tuhan berhasil perjalanan Eliezer untuk membawa istrei buat Isak. Kebersamaan dengan Tuhan tidak hanya membuat berhasil namun lebih dari itu adalah mendaptkan yang sepadan, sesuai dengan harapan. Seperti kata orang bahwa "kita tidak ingin membeli kucing dalam karung" artinya kita tidak ingin salah memilih sehingga mengalami kerugian.

Seorang pedagang selalu menghendaki keutungan, ia tidak mau rugi, apalgi salah membeli barang yang akibanya adlah kerugian, demikian juga Allah, Allah tidak mau anak2Nya mengalami kerugian karena salah memilih, Allah lebih tau yang terbaik, yang pantas dan mampu menjalani hidup dengan anda di masa depan, oleh karena itu, libatkan Allah dalam meilih apa pun itu termasuk saat anda mau memulai pacaran .

Berdoa mendtangkan banyak kebaikan, dari pada tidak berdoa, jadi apa susahnya kalau sebelum memulai suatu hubungan maka bertanyalh dulu pada Tuhan, pasti Tuhan mau menolong, saya ingat pepatah tua yang mengatakan " malu bertanya sesat di jalan" kalau ingin tidak tersesat dalam hubungan pacaran, maka ayooo, mulai bersama denga Tuhan< rajinlah bertanta pada Tuhan.

Berdoa membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil, Allah sangup mengadakan segala yang bagi kita tidk mungkin namun bersama Tuhan sellalu ada kemungkinan dan kemungkinan itu sangat besar, dia sangup mengadakan lebih dari yang kamu pikirkan dan bayangkan, jauh melampaui segala angan2.

Dengan berdoa kita dapat meminimalisir kesalahan2 yang bisa kita lakukan, salah pilih, salah dalam berpacaran, salah dalam keputusan, salah dalam tujuan, dan masih banyak kesalahan yang mungkin saja kita bisa lakukan jika tidak bersama Tuhan. Penyesalah sealu datang pada waktu yang tidak tepat, namun tidak akan mengalami penyesalan jika kita telah memulai dengan Tuhan serta mengakhiri bersama Tuhan. Yusuf seorang pemuda Ibrani yang selalu berdoa, dai telah membuktika, jika kita selalu berada di pilhak Tuhan serta memilih apa yang dikehendaki oleh Tuhan maka Dia Tuhan akan membuat perjalanan hidup kita berhasil, walaupun banyak kesukaran namun Allah selalu menyediakan kemenangan. Demi melakukan kehendak Tuhan, diatetap memilih untuk tidak salah mengambil keputusan, dengan terus bedoa dan berharap Pada Tuhan, terus belajar berusaha, sehingga pada waktunya Allah membawa Yusuf sampai pada puncak keberhasilan. Setelah kita bertobat dan menerima Yesus sebagai Allah dan juruselamat kita , status kita berubah menjadi anak2 Allah, sebab semua yang menerimanya di beri hak menjadi anak2 Allah, dari status ini kita dapat menghampiri Alah dalam doa, Tuhan berkata mintalah maka kamu akan di beri, denga doa Tuhan mau mengabulkan permintaan kita asal sesuai dengan kehendak Tuhan, Tuhan mau agar kita dapat menikmati semua masa muda kita dengan benar dan bertangung jawab, dalam kekudusan dan kebenaran. Tuhan mau kita juga mempunyai hubungan spesial dengan lawan jenis kita, tentu dalam koridor yang benar, serta selalu bertanya pada Tuhan.

C. APAKAH SAYA SIAP BERTANGUNG JAWAB

Berpacaran memang sautu keadaan yang sangat indah dan menyenangkan, namun tidak cukup hanya menikmati kesenangan , harus ada sikap yang bertangung jawab terhadap hubungan tersebut, pacaran bukanlah suatu kegiatan biasa, sebab ini adalah tingkatan yang cukup serius sebelum masuk pada tahap pernikan, disinilah seseorang akan di uji mengenai kedewasaan, kerohanian serta tangungjawabnya, jika tidak dapat bertangung jawab dalam hal yang lebih kecil mana mungkin dapat bertangung jawab dalam hal yang lebih besar.

Seorang pria atau wanita harus dapat mempertangungjawabkan hubungannya secara moral ditengah masyrakat, serta secara rohani dihadapan Tuhan. Kenapa demikian, karena hubungan asmara jika tidak dilakukan dengan tangung jawab dan takut akan Tuhan maka akan terjebak dalam berbagai dosa dan kesalahan. Seorang remaja harus depat bertangung jawab pada Tuhan, orang tua serta masyrajkat, untuk menjaga norma2 kesopanan dan kekudusan, tidak terlibat hal2 moral yang merusak, tidak terlibat dalam percabulan yang bisa saja terjadi dalam masa pacaran. Dapat menjaga diri serta pasangan hal ini sangat di butuhkan sebagai bukti pacaran yang bertangung jawab, sehingga kalau hubungan tersebut berakhir maka tidak ada penyesalan adan air mata. Menjadi seorang pria dan wanita nya Tuhan, memang tidak mudah apalagi di tengah zaman modern seperti ini yang katanya sangat sulit menjaga kekudusan, banyak anak muda yangtidak dapat dpercaya, tidak bertangung jawab dalam hubungan pacarannya, serta terlibat dalam berbagai- bagai dosa, namun sebagai anak kristen yang menyebut diri anak2 Allah yang telah di selamtkan kita wajib hidup dalam tangungjawab yang penuh mepada Allah sekalipun itu tidak enak.

Tubuh kita merupakan anugerah yang tak ternillai ahrganya, bahkan firman Tuhan berkata bahwa tubuh kita adalah bait Allah, betapa istimewanya kita, kita rancangan dengan tujuan mulia, untuk melakukan kehendak Allah yang mulia, sejak semula rancangan Allah bukanlah kekalahan namun menang atas dosa, dosa telah menjadi momok yang sangat menngerikan sehingga akibanya pun adalah maut, namun Tuhan berjanji bahwa kita bisa menang kalau kita bersama dengan Tuhan, memilih bertangung jawab pada Tuhan memang suatu sikap yang tidak populer sebab, tidak enak bagi keinginan jasmani kita.

Allah menghendaki kita dapat memuliakan Allah dalam segala aspek kehidupan kita, termasuk dalam hal pacaran. Allah menghendaki kita mengunakan tubuh kita yang adalah baitnya ini, di gunakan dengan bertangung jawab, bukan menjadi senjata dosa dan kejahatan. Bertangung jawab artinya memperlakukan pasangan atau pacar kita dengan ssegala hormat, tidak merusak serta menjaganya tetap utuh, segala yang kita lakukan seperti yang seharusnya. Salah satu sikap dari manusia ketika jatuh dalam dosa ialah tidak bertangung jawab, tidak meperlakukan sesamanya manusia dengan hormat,Adam tidak lagi melihat hawa sebgai orang yang harus dijaga dan di sayangi, malah setelah peristiwa pohon kehidupan , saat Allah bertanya pada Adam perihal dosa tersebut, Adam mulai menyalahkan si Hawa, Addam tidak sama seperti semulanya, Ia sebagai laki2 tidak bertangung jawab malah menyalahkan hawa, hawa juga demikian, ia tidak lagi bertangung jawab, dia mulai menyalahkan si ular, ini tabit telah datang dari taman Eden, sampai hari ini masih terus berlangsung, namun kita sebagai anak Tuhan yang telah di selamtkan tentu tidak meu melakukan keslahan2 yang akibatnya membuat kita jatuh dalam dosa kemudian lari dari tangung jawab. Banyak anak muda yang melakukan pacaran yang tidak bertangung jawab sehingga hamil di luar nikah, namun karena tidak siap serta tidak mau bertangung jawab maka melakukan aborsi, ada juga yang lari meninggalkan pasanganya karena tidak siap untuk bertangung jawab. Allah sangat mengenal manusia dan tabit dosanya sehingga dia telah memperingatkan manusia sejak awal agar menjaga kekudusan dan tubuhnya sebagai bait Allah, nah ini memang butuh suatu pengertian yang benar bagi para remaja dan pemuda yang mau berpacaran, kalau memang belum siap untuk bertangung jawab secara moral dan Rohani, sebaiknya berteman baik saja.

D. APA VISI SAYA DALAM BERPACARAN

Orang yang hidup tanpa tujuan dan arah adalah orang bingung, kalau orang bingung pasti lemah, kalau orang lemah pasti mudah kalah, kalau orang yang mudah kalah pasti tidak ada harapan, Secara etimologi istila Visi berasal dari kata "vison" yang merupakan turunan kata "VIDERE" ( latin ) yang secara sederhana berarti to see atau melihat. Untuk pengertian yang lebih luas dan terukur Visi adalah kesangupan melihat dan memahami sesuatu ke depan mealmpaui kebanyakan orang. George Barna, Direktur Barna Research Group di California, As menyatakan visi sebagai gambaran jiwa yang jelas atas sebuah masa depan yang lebih baik yang di berikan Tuhan pada orang pilihan nya dan di dasarkan pada pengertian yang lebih akurat tentang Tuhan, diri sendiri dan keadaan. Artinya sebelum pacaran milikilah visi yang jelas, sebab kalau gak jelas akibtanya pacaran dengan salah tujuan, banyak anak muda yang salah kaprah dengan pacaran sebab mereka hidup tanpa visi dan tujuan yang jelas, pacaran hanya ajang untuk cari pasangan demi satus, yang lebih miris adalah untuk memenuhi hasrat biologis. Kalau seorang laki2 atau perempuan mengerti untuk apa dia harus berpacaran, dan dengan siapa di harus berpacaran, kemudian mau di bawah kemana hasil pacaran itu maka, ia sangat selektif dan hati hati dalam meilih, bukan berarti sombong namun harus tau dengan jelas kalau pacaran dengan orang tersebut kamudian mau di bawah kemana.

Banyak anak muda hari hidup tanpa tujuan, hidup dengan kesera-serah, apa yang terjadi- terjadilah, mengalir aja katanya, tentu pemahaman ini tidaklah benar sebab Tuhan pun saat menciptakan kita denga tujuan khusus, demikian juga mengenai hubungan antara lawan jenis, harus dengan tujuan yang jelas. Seorang pria harus memilki visi yang jelas tentang tentang masa depannya, sehingga ia pun mencari pasangan yang dapat menerima bahkan punya tujuan dan visi yang sama sehingga ketika ada dalam rumah tangga dapat saling mendukung. Seorang wanita juga harus memilki visi dan tujuan hidup yang jelas sehingga tidak mudah di bodoh – bodohin oleh seorang pria, anda harus tau visi anda sendiri, serta visi dan tujuan yang anda akan pacar tersebut, sehingga punya kesesuain arah dan tujuan. Visi dan tujuan yang jelas mengakibatkan seseorang meilihat masa depan dengan jelas, memberikan harapan yang pasti pada calon pasangannya, bukan malah sebaiknya menjerumuskan orang lain dalam pendritaan.

Kata orang jatuh cinta itu indah berjuta rasanya, mau makan ingat kamu, mau tidur ingat kamu, mau pergi ingat kamu, segala-galanya ingat kamu, gunung akan ku daki, laut akan ku seberangi, apa pun itu akan ku lakukan untuk cintaku. Namun bukan berarti akal budi dan pikiran kita tidak berjalan, harus bijak, tidak salah kapra, Tuhan memberi kita hikmat untuk berdoa serta memilih, seseorang yang sepadan dengan kita, memiliki rencana yang jelas untuk hidup dan kehidupannya di masa akan datang. Saya ingat pepatah orang jawa yang mengatakan bahwa kalau mau pilih pasangan harus lihat bibit, bobot serta bebetnya, pepatah ini ada benarnya juga artinya kalau mau pacaran harus lihat siapa orangnya seperti apa imannya, bagaimana sifat serta karakternya, serta mau kemana hidup orang tersebut. Mengerti dengan jelas, sehingga dapat menjadi pasangan yang seimbang menurut firman

. Saya sering mendengar istila ini, bahwa di balik suami yang hebat ada istri yang hebat, istila tentu ada benarnya sebab jika anda salah memilih pasangan, maka di pastikan anda berhadapan dengan pergumulan yang cukup menyita perhatian, saya contohkan jika anda adalah seorang pendeta, namun mendapat suami yang sangat suka dengan alkohol maka keadaan anda akan serba rumit, contoh yang lain jika anda pekerja kantoran yang giat namun anda bersama istri yang suka berada di pergaulan malam, tentu ini akan jadi maslah tersendiri buat anda. Ada suami yang kurang bertangung jawab sehingga anda sebagai wanita harus mengambil alih tangung jawab dalam rumah tangga dalam hal mencari nafka, tentu ini akan menjadi kesulitan tersendiri bagi anda bukan ???

Tapi seandainya, anda bekerja namun juga melayani Tuhan serta di dukung penuh oleh istri yang mendukung pelayanan anda, tentu ini hal yang patut di contoh bukan ??? mengerti tujuan sangatlah penting bagi seorang anak remaja muda dalam hal memulai pacaran, Jika kamu merasa ragu, maka mulailah dengan ini, apa visi saya untuk masa depan saya, apakah kalau saya berpacaran saya sudah siap membawa orang yang saya ajak kearah yang lebih baik,