"Berlian yang saya minta sudah kamu ambil ?"
Seno langsung merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah kotak berwarna hitam yang mewah, di hiasi peta merah yang tampak elegan dan menawan. Demi Tuhan dia tidak tau apa isi sebenarnya yang ada di dalam kotak itu, yang di tahu hanya sebuah berlian, tapi dia tidak tau itu kalung, cincin atau apa.
"Ini Pak berliannya..."
Seno memberikan kotak hitam itu ke telapak tangan Rafan yang sudah terulur.
"Terimakasih ya, Seno" ucap Rafan yang langsung membuat Seno tertegun, karena itu pertama kali dia mendengar Rafan berterimakasih dengan cara yang sangat tulus dan tentu saja Seno senang bukan main.
"Sama-sama Pak"
Helaan nafas lega langsung terdengar dari mulut Rafan, pria itu mengenggam erat kotak itu dengan tatapan menerawang kedepan.
"Kita tinggal tunggu Kris datang" gumamnya dengan senyum tipis.
***
"Nomor yang anda hu..."
Pip!