"Laras ?"
Rafan langsung mendudukan badannya begitu dia mendengar derit pintu kamarnya yang dibuka dari luar, dia sudah menunggunya dari tadi.
Laras masuk kedalam kamarnya, merapikan rambutnya dan begitu canggung saat menaiki ranjang dan duduk disebelah suaminya.
Lama mereka saling diam dan tidak melakukan apapun.
Rafan kembali mencoba mendekati istrinya, menggenggam tangannya, mengusap-usap paha istrinya yang di tutupi celana tidur.
"Mmmm mas..." panggilnya yang langsung menghentikan tindakan Rafan yang kembali ingin mendekatinya.
"Ya ?"
Rafan terlihat masih menahan dirinya, mati-matian dia menekan gairahnya, aku tidak mau langsung menyerangnya dan membuat dia takut nanti padaku.
"Tadi siang... Aku bertemu Riani"
Apa ?!
Sekian banyak hal yang bisa di bicarakan, kenapa juga istrinya harus menyebutkan nama wanita itu, membuat suasananya ruyam.
Kentang!
Hancur sudah moodnya, sepertinya malam ini memang dia harus mandi air dingin.
Sialan!
*****